Prioritastv.com, Jawa Tengah – Warga Kelurahan Kel. Baran Dukuh Kidul Kec. Ambarawa Senin malam 26 Juni 2023, digemparkan penemuan seorang lelaki berusia 42 Th tewas gantung diri di dalam rumahnya.
Lelaki yang sehari hari bekerja sebagai mekanik bengkel tersebut diketahui berinisial YK dan merupakan warga asli Kel. Kupang Kec. Ambarawa.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., melalui Kapolsek Ambarawa AKP Abdul Mufid SH. MH., saat dikonfirmasi memberikan keterangannya bahwa korban pertama kali ditemukan oleh adik korban sekitar pukul 18.30 Wib.
“Korban memang asli warga Kel. Kupang, namun bertempat tinggal di salah satu perumahan di Kel. Baran Dukuh Kidul. Sehari hari menurut keterangan adik korban yaitu Sdri Ani (37 Th), dimana adik korban ini rumahnya bersebelahan dengan korban, korban bekerja sebagai mekanik di salah satu bengkel sekitar rumahnya. Adik korban curiga dengan korban dimana saat jam istirahat biasanya makan siang di rumah adiknya tersebut, namun hingga pukul 18.30 Wib korban tidak kunjung datang dan rumahnya terlihat gelap. Melihat akan kejanggalan tersebut adik korban mengecek ke rumah korban, dan menemukan korban dalam keadaan gantung diri di kusen pintu ruang dapur.” Jelasnya.
Kapolsek kembali menjelaskan, setelah melihat kakaknya dalam keadaan menggantung akhirnya memberitahukan kepada kakaknya sekaligus kakak korban bernama sdri. Lusi (44 Th) yang warga Kel. Kupang Kec. Ambarawa. Serta memberitahukan juga kepada istri korban dimana saat kejadian sedang bekerja.
“Kami mendapat laporan dari perangkat lingkungan di perumahan tempat tinggal korban, dan langsung menghubungi unit Inafis Polres Semarang untuk datang ke TKP kejadian.” Tambah AKP Mufid.
Sstelah dilakukan pemeriksaan luar oleh unit Inafis beserta tim medis dari Puskesmas Ambarawa, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Pada 2008 silam menurut keterangan pihak keluarga, korban sempat mendapat bisikan untuk melakukan percobaan bunuh diri dengan cara yang sama namun dapat digagalkan. Dan setelah kami gali lebih dalam keterangan dari pihak keluarga, dugaan untuk motif korban melakukan tindakan bunuh diri ini adalah masalah keluarga.” Pungkas Kapolsek.
Atas permintaan keluarga dengan disertai surat pernyataan penolakan Autopsi pada korban, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(Diki Irawan)