Prioritastv.com, Pringsewu – Peristiwa tragis tabrakan menyisakan kesedihan para keluarga korban meninggal maupun korban luka-luka atas musibah kecelakaan antara bus Al Munir BE 7372 UU dan travel daihatsu grandmax BE 1875 DG di Jalinbar Pringsewu.
Pasalnya, satu keluarga pasangan Roki Hidayat (37) dan Dahlia Warni (28) berikut dua anaknya Ahmad (6) dan Kavia (3) datang jauh dari Palembang berniat menghadiri resepsi hajatan di Kioman, Pekon Padang Rejo, Pagelaran.
Hal itu disampaikan oleh kakek dari Dahlia Warni yang datang dinihari tadi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu setelah mendapatkan kabar musibah tersebut.
“Roki dan Dahlia itu cucu saya, datang bersama kedua anaknya guna menghadiri pernikahan keluarga di kioman,” kata sang Kakek kepada Media Prioritas.
Sang kakek juga merasa amat sedih, lantaran saat sang cucu dan cicit yang dirindukan dan sangat ia sayangi itu datang untuk kumpul keluarga tapi takdir berkata lain setelah mereka tertimpa musibah.
“Kami menunggu dirumah mau ketemu cucu, tapi takdir berkata lain. Ketemu mereka di rumah sakit,” lirihnya.
Kesempatan itu, sang Kakek berharap doa kepada masyarakat terhadap cucu dan cicitnya sehingga mereka dapat sembuh seperti sediakala.
“Kami mohon doanya, untuk kesembuhan keluarga kami,” tandasnya.
Informasi lainnya yang berhasil dihimpun Media Prioritas, rombongan penumpang travel Daihatsu Grandmax tersebut terdiri dari dua keluarga.
Keluarga lainnya adalah rombongan Maska (47) salah satu korban meninggal dunia, bersama korban luka Uci Sugandi (71), Mian (43) serta korban selamat bernama Rokib dari Palembang menuju Kedondong, Kabupaten Pesawaran.
Disampaikan Rokib, bahwa travel tersebut dari Palembang melintasi Jalan Lintas Tengah dengan 2 titik tujuan, yakni Pagelaran dan Kedondong. Dan sang sopir terlebih dahulu menuju Pagelaran.
“Tujuan travel ke dua tempat, sopir memutuskan ke arah Pagelaran dulu. Setelah itu ke Kendondong,” kata Rokib.
Walaupun Rokib yang mengaku duduk di sebelah sopir, ia tidak memahami tabrakan itu sebab dirinya sedang tidur, namun ia mengaku bersyukur tidak terjadi apa-apa terhadap dirinya.
“Saya tidak menduga kecelakaa, karna saya sedang tidur. Pas kebangun sudah terbalik,” tutupnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi Pendi selaku masyarakat Pagelaran, pada pukul 23.00 WIB, ia melihat mirip bus tersebut sebelum kecelakaan berada di jalur dua rumah sakit mengantarkan paket di lokasi tersebut.
“Yang saya lihat bus itu jam 11 malam masih di jalur dua rumah sakit. Katanya sih nurunin paket, saya juga kaget pas lihat kecelakaan mirip mobil itu,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa kecelakaan tragis kembali terjadi di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pringsewu yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan tujuh orang luka-luka, Rabu (28/6/2023) dinihari tadi.
Kecelakaan melibatkan bus Al Munir dengan nomor polisi BE 7372 UU tanpa penumpang dikemudikan oleh Anggy Pradesa (30) warga Pringsewu dan Minibus Daihatsu Grandmax dengan Nomor polisi BE 1875 DG berpenumpang 8 orang dikemudian oleh Rio Saputra (27), warga OKU Selatan, Sumatera Selatan.
Akibat kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia atasnama Rio Saputra selaku pengemudi Minibus Grandmax, dan Maska (47), penumpang dari Minibus Grandmax dengan alamat di Desa Way Kepayang, Kedondong, Kabupaten Pesawaran.
Adapun korban luka-luka terdiri dari 7 orang yaitu : pertama; Roki Hidayat (37), laki-laki, tani, Alamat : Muara Dua, Tanjung Bulan, Palembang, luka Remuk dagu dan luka terbuka kepala
Kedua; Dahlia Warni (28), perempuan, Alamat : Muara Dua, Tanjung Bulan, Palembang, luka patah pergelangan tangan kanan dan luka robek bibir bawah.
Ketiga; Kavia (3), perempuan, alamat : Muara Dua, Tanjung Bulan, Palembang, luka lecet di tangan kanan. Keempat; Ahmad (6), laki-laki, alamat : Muara Dua, Tanjung Bulan, Palembang, luka terbuka pelipis kanan dan luka terbuka pipi kanan.
Kelima; Mian (43), laki-laki, tani, alamat : Sadau Jaya, Kec. Sungai Arau, OKU Selatan, Sumatera Selatan, luka lecet di kaki kiri. Keenam; Uci Sugandi, (71), laki-laki, Tani, alamat : Sinar Rahayu, Kedondong, Pesawaran, luka lecet di kaki kiri.
Ketujuh; Anggy Pradesa (30), Pengemudi Bus BE 7372 UU, alamat Pekon Banyumas, Pringsewu, mengalami luka lecet kaki kanan. Juga ada 1 korban tidak mengalami luka yakni Rokib warga Kedondong, Pesawaran. (Agus Yulianto)