Prioritastv.com, Tanggamus – Pasca curah hujan yang tinggi sejak Selasa 4 Juli 2023 sekitar pukul 22.00 WIB sampai dini hari tadi di wilayah Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, sejumlah pekon tergenang, Rabu 05 Juli 2023.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Prioritas, daerah terkena dampak banjir diantaranya Pekon Bangun Rejo, Srikaton, Sukajaya, Sukaraja dan Pekon Sidodadi, Kecamatan Semaka.
Dampak banjir itu juga mengakibatkan puluhan hektar sawah petani rusak dan gagal panen, bangunan rumah dan jalan mengalami rusak, air sumur milik warga mengalami keruh sehingga warga sulit memproleh air bersih.
Tak hanya itu, aktifitas masyarakat menjadi terhambat baik bidang ekonomi dan bidang sosial budaya, lalu kesehatan masyarakat bisa saja munurun akibat dampak bencana banjir tersebut.
Wilayah terparah diterjang banjir yakni Dusun 4 Pekon Srikaton, sebab air sungai Way Manak menyapu bagian dapur dua rumah warga bernama Jarno dan Sapar sehingga keduanya harus mengungsi ke rumah keluarganya.
Pantaun di lokasi, masyarakat gotong royong membersihkan rumah warga tersebut juga melebarkan jalan sungai sebab aliran semakin dangkal dan itu juga penyebab meluap bahkan jebolnya tanggul darurat penahan air.
Warga setempat mengeluhkan jebolnya tanggul dan berharap pemerintah segera menurunkan alat berat untuk kembali membuka jalur sungai yang sangat dangkal tersebut serta menutup kembali tanggul yang jebol.
Menurut Kadus 4 Pekon Srikaton, Sujiatna mengatakan bahwasanya sejak tadi malam turun hujan deras seperti hari sebelumnya kemarin pada tanggal 29 Juni 2023 lalu. Sehingga airmeluap merusak rumah warga pada bagian pondasi dan dapur sehingga menghanyutkan alat-alat rumah tangga.
“Yang rudak pondasi, alat alat rumah tangga yang terbawa arus kemudian. Rumah paling atas 1 rumah, kemudian yang paling bawah juga ada 3 rumah lagi yang. Jadi kondisinya sekarang memprihatinkan,” kata Sujiatna.
Kadus Sujiatna berharap kepada pemerintah untuk menerjunkan alat berat guna penanggulangan pasca banjir, sebab apabila segera tertangani dikhawatirkan kembali terjadi banjir susulan mengingat cuaca terus hujan.
“Sampai sekarang belum ada alat berat yang masuk di wilayah kami. Kami mengharap segera kirim bantuan kepada pemerintah untuk menanggulangi situasi seperti sekarang ini yang mungkin akan terjadi dan lagi kalau hujan kecil aja sudah kayak begini apalagi kalau hujan lebat. Karena cuaca juga masih mendung dari sekarang,” harapnya.
Ia menambahka, untuk kerugian dari kerusaman rumah warga itu diperkirakan senilai lebib dari Rp2 juta, namun ia tidak mengetahui pastinya, karena penghuni rumah sudah mengungsi.
“Nungkin yang rusak parah ini, pondasi dapue atau alat alat rumah tangga itu sekitar 2 juta lebih kerugiannya,” tandasnya. (Edi Hidayat)