Prioritastv.com, Tanggamus – Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Tanggamus kembali salurkan bantuan Kementerian Sosial berupa nutrisi kepada anak disabilitas yang orang tuanya tidak mendapatkan bantuan PKH maupun BPNT, serta Lansia di Kabupaten Tanggamus.
Menurut Eti Kartiah selaku petugas pendamping dan pendataan LKS Alamanda Tanggamus bahwa, sebelum penyerahan bantuan itu, pihaknya mendatakan disabilitas penerima binaan LKS Alamanda.
“Tahap awal yakni assesment ke lapangan door to door dari rumah ke rumah. Melihat kondisi disabilitas dengan menanyakan apa kebutuhannya selama ini disabilitas,” kata Eti kepada Media Prioritas, Sabtu 22 Juli 2023.
Ditempat sama, Hanifah selaku petugas penyerahan juga menghimpun data, bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan yang selama ini dipakai disabilitas.
“Kebutuhan mereka semisal lumpuh berat membutuhkan pempers dan membutuhkan susu, lalu baju harian, madu nutrisi, handuk dan lain-lainya yang sangat dibutuhkan disabilitas,” kata Hanifah.
Hanifah menyebut bahwa penerima adalah disabilitas yang suda melalui assesment, data disabilitas yang sudah terdata oleh pendamping pendamping di masing-masing kecamatan di kabupaten tanggamus ini.
“Data yang telah di assesment kemudian diserahkan LKS Alamanda kepada Kemensos,” ujarnya.
Hanifah bersyukur dan terima kasih kepada Kemensos yang telah memberikan bantuan tersebut dan berharap bantuan lainnya kepada Kementerian Sosial sebab masih banyak lagi disabilitas yang membutuhkan.
Sementara itu, Roswati selaku Ketua LKS Alamanda menjelaskan, bantuan tersebut diserahkan kepada penyandang disabilitas yang usianya 18 tahun ke bawah dan tidak menerima BPNT dan tidak menerima PH jadi murni mereka tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
“Nah untuk yang tidak mendapatkan inilah kami usulkan untuk menerima bantuan dari Kementerian Sosial RI berupa nutrisi dan kebutuhan lainnya. Bantuan atensi ini itu harus sesuai dengan hasil assesment, jadi sesuai asesment kalau mereka butuh kasur ya kita berikan kasur kalau mereka butuh apa namanya baju harian ya kita butuh harian, tetapi yang jelas adalah nutrisi di mana nutrisi adalah untuk menumbuhkembangkan anak,” jelasnya.
Diungkapkannya, bantuan akan berbeda antara satu disabilitas dan disabilitas lainnya sebab sesuai kebutuhan, namun ada item seperti susu, kemudian kacang hijau, sarden, telur dan lain sebagainya.
“Susu sendiri tentu berbeda karena ada satu anak dan lainnya berbeda ya ada SGM, ada dencow, ada yang sebagainya seperti itu jadi beda beda,” ungkapnya.
Dikatakan Roswati bahwa penyerahan bantuan itu dilakukan secara berkelanjutan dan bukan untuk sekali ini saja.
“Bantuan ini akan berkelanjutan, jadi untuk yang non PKH dan non BPNT bisa diusulkan kepada kami siap untuk menerima. Walaupun kami tidak pernah berjanji ya, kami tidak akan pernah berjanji. Tapi insya Allah kami data biar tidak tabrakan yang sudah menerima BPNT maupun PKH,” ucapnya.
Roswati berharap, atas bantuan tersebut dapat membantu anak-anak disabilitas dan menambah gizi anak tersebut.
“Harapan dari kami dengan bantuan yang diberikan ini, mudah mudahan bisa bermanfaat kepada anak anak disabilitas. Kemudian tamu juga bisa menambah asupan gizi anak tersebut,” tandasnya. (Herdi)