Prioritastv.com, Medan, Sumut – Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan digegerkan dengan penemuan tumpukan lima mayat di lantai 15 gedung kampus. Awalnya, video yang menyebut dua mayat di lantai 9 sebagai hoaks ternyata berujung pada fakta mengejutkan bahwa ada 5 tumpukan jasad di lantai 15.
Kehebohan tidak hanya terbatas pada penemuan itu, tetapi juga melibatkan respons kampus yang menyatakan keberatannya terhadap insiden tersebut. Polisi, setelah pengecekan, mengonfirmasi penemuan lima mayat, dengan rincian empat pria dan satu wanita.
Penemuan ini bermula dari keceplasan seorang mahasiswa kedokteran berinisial B yang mengungkap keberadaan mayat di kampus. Informasi ini beredar di kalangan kampus sejak Minggu (3/12/2023), setelah seorang mahasiswa kedokteran secara tidak sengaja mengatakan adanya mayat di lantai 9.
Bersama teman-temannya, B mengecek lokasi tersebut pada Rabu (6/12/2023) dan menemukan bak berwarna biru ditutup dengan baut. Pada Kamis (7/12/2023), polisi datang, tetapi bak biru tersebut sudah kosong.
“Hari Kamisnya kan datang itu polisi, cuma sudah nggak ada lagi bak biru itu. Kabarnya yang merekam itu mahasiswa hukum, cuma nggak kenal orangnya. Informasinya yang ngerekam itu sudah kena surat peringatan dari kampus,” kata dia.
Kronologis penemuan menunjukkan bahwa polisi, setelah menggeledah lantai 9 sampai 16, curiga dengan satu ruangan di lantai 15. Mereka menemukan bak semen tertutup di sudut ruangan, membukanya, dan menemukan lima mayat ditumpuk.
Kampus sempat mencoba menutupi keberadaan mayat dengan tidak kooperatif. Pihak kepolisian yang curiga tetap menggeledah dan menemukan jenazah. Hingga saat ini, kampus diminta memberikan keterangan resmi terkait keberadaan mayat tersebut.
“Semalam kita temukan ada lima jasad di lantai 15, di paling sudut ruangan mayatnya, tempatnya tidak layak. Sekarang kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus,” Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Rabu 13 Desember 2023
Sebelum penemuan lima mayat, beredar video dua mayat tanpa identitas di lantai 9. Namun, klarifikasi dari mahasiswa Unpri melalui video TikTok menyatakan bahwa isi bak air tersebut sebenarnya merupakan boneka, bukan mayat manusia.
Kekinian, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri, Kolonel drg Susanto, menyayangkan kurangnya koordinasi polisi saat penggeledahan. Penggeledahan tersebut terkait video viral yang menyebut ada dua jenazah di lantai sembilan. Meskipun polisi menemukan lima mayat di lantai 15, kampus menjelaskan bahwa itu adalah kadaver yang digunakan untuk praktikum anatomi mahasiswa kedokteran Unpri.
Pihak kampus mengekspresikan ketidakpuasan terhadap perintah mengosongkan kampus pada 12 Desember 2023, padahal sudah diberikan izin untuk pemeriksaan. Proses tersebut mengganggu pembelajaran kuliah praktikum dan ujian yang sedang berlangsung.
Netizen juga menyoroti pernyataan kampus Unpri, sebab saat ditemukan mayat tersebut berada dalam bak diluar ruangan, namun saat polisi melakukan penggeledahan mayat berada di lantai 15. (Red)