Menu

Mode Gelap
Ada Warga Meninggal Tertimpa Pohon, Polsek Pulau Panggung Tanggamus Datang Beri Bantuan Keluarganya Lomba Tingkat Polda Lampung, Polisi Cilik Polres Tanggamus Sabet Juara 1 Nominasi Pocil Bina Jalan Tembus 8 Pekon di Pematang Sawa Tanggamus Dekati Kenyataan, Ini Jalurnya ! Peringatan Maulid Nabi di Pekon Sukarame Talang Padang Tanggamus Berlangsung Meriah, Ini Sebabnya ! Kemenhub Umumkan Hasil Seleksi Tahap III Sipencatar Pola Pembibitan 2025/2026, Kode Ini Lanjut Tahap IV Cinta Terlarang Berujung Maut, Pelajar Lampung Timur Tewas Dibunuh Pria Beristri di Lampung Tengah

Kriminal

Pulang Kampung, Heni Retno Tak Percaya Kalimat Tersangka Timin Berasmara Dengan Mendiang Freni Semasa Hidup

badge-check


					Kolase foto tersangka Mulihudin alias Timin saat digelandang ke sel tahanan Polres Tanggamus, Rabu 20 Desember 2023 dan suami mending Freni saat memberikan pernyataan, Kamis 21 Desember 2023 di kediaman mertuanya. (Edi Hidayat/Media Prioritas Network). Perbesar

Kolase foto tersangka Mulihudin alias Timin saat digelandang ke sel tahanan Polres Tanggamus, Rabu 20 Desember 2023 dan suami mending Freni saat memberikan pernyataan, Kamis 21 Desember 2023 di kediaman mertuanya. (Edi Hidayat/Media Prioritas Network).

Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Pengakuan Timin tersangka pembunuhan terhadap Freni Astriani warga Pekon Sudimoro Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus diyakini Heni Retno selaku suami mendiang Freni merupakan kalimat bualan Timin.

Menurut Heni Retno yang telah kembali ke Pekon Sudimoro itu, dirinya kenal dan sangat faham dengan tersangka Timin, kalimat-kalimat Timin yang mengatakan menjalin asmara dengan mendiang istrinya 100 persen Heni tak percaya.

“Saya tidak percaya, saya tidak percaya. 100 persen saya tidak percaya Timin ada hubungan asmara dengan almarhum istri saya, saya tau Timin,” kata Heni Retno di kediaman orang tua almarhumah Freni, Kamis 21 Desember 2023.

Pun demikian, jika Timin merasa sakit hati kepada istrinya dia sangat percaya, sebab saat dirinya berada di Sudimoro sebelum menjadi TKI, memang sering bersama-sama, sering berkumpul bersama anak maupun istrinya mereka.

“Kalo dia (Timin) sakit hati sama istri saya, saya percaya,” tegasnya.

Ia menyebut, saat dirinya menjadi TKI di Malaysia mendiang istrinya semasa hidup, tidak pernah membicarakan Timin maupun keluarganya Timin.

“Istri saya tidak pernah membahas Timin, dan saya tidak ada dugaan-dugaan (hubungan asmara), karna kami semua baik-baik saja,” ujarnya.

Ditambahkannya, bahwa memang saat masih di kampung, memang pernah ada bahasa istrinya bahwa Timin menyebut pernah suka istrinya, namun hal itu merupakan gurauan-gurauan semata.

“Dulu saya masih dikampung, dulu (timin suka istrinya) pernah ada (kalimat tersebut), tapi saya anggap gurauan saja,” tandasnya.

Sebelumnya tersangka Timin, mengakui perbuatannnya membunuh korban di luar rumah, lokasinya disamping rumah ayahnya, korban sekali pukul dan setelah terjatuh lalu kembali dipukul berkali-kali.

“Kita udah janjian dulu via handphone, yang tidur di dalam rumah itu bapaknya, ibunya dan 2 orang anaknya,” kata Timin saat sesi wawancara usai Konferensi Pers di Mapolres Tanggamus, Rabu 20 Desember 2023.

Timin menjelaskan bahwa ia telah berhubungan lama namun tidak rutin bertemu, “Kalo ketemunya malam ya disamping rumah korban dan sering melakukan hubungan suami istri,” jelasnya.

Timin mengaku sebelum kejadian ia merasa terhina sebab korban mengatakan sesuatu yang tidak enak didengar termasuk membicarakan istrinya.

“Korban juga pernah bilang, istrimu gemuk dikasih makan ayam, sehingga saya spontan memukul korban,” ujarnya.

Timin menyebut, selain melakukan hubungan suami istri, dirinya juga sering memberikan uang kepada korban termasuk korban sebaliknya memberi tersangka uang.

“Ya sering ngasih uang. Korban juga sering ngasih saya uang, kadang dia yang transfer,” ujarnya.

Ditambahkannya, bahwa korban dan istrinya sebenarnya berteman baik, namun terkait hubungan terlarang maupun pembunuhan, istrinyanya tidak mengetahui.

Di penghujung keterangannya, Timin mengaku menyesali perbuatannya sehingga dia berfikir menyerahkan diri termasuk dukungan istri yang memintanya menyerahkan diri.

“Saya sangat menyesal, takut ya menyesal kenapa sampai saya bunuh. Lalu saya kabur ke tempat mertua di Way Panas, hingga akhirnya saya memilih menyerahkan diri juga atas dorongan istri saya,” tutupnya.

Pembuktian kalimat Timin juga menjadi tantangan kepolisian, bahkan Kapolres Tanggamus menyebut akan melakukan teknik Crime Science Investigation (CSI) guna mengetahui percakapan korban dan tersangka.

“Walaupun handphone korban dibuang, kita sudah mendapatkan handphone tersangka yang nantinya akan digunakan teknis Science Investigation sehingga didapatkan data-data yang kita butuhkan,” kata AKBP Siswara Hadi Chandra.

Diketahui, pembunuhan Freni Astriani (29), ibu rumah tangga, pada Sabtu, 16 Desember 2023, pukul 01.00 WIB, atas laporan Wationo selaku ayah korban, yang melaporkan kejadian 6 jam setelah peristiwa tersebut.

Timin akhirnya ditangkap pada Senin 18 Desember 2023, malam setelah kepolisian melakukan pendekatan kepada keluarganya, sehingga Timin menyerahkan diri kepada petugas penjemputnya. (Edi Hidayat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Warga Meninggal Tertimpa Pohon, Polsek Pulau Panggung Tanggamus Datang Beri Bantuan Keluarganya

19 September 2025 - 15:20

Lomba Tingkat Polda Lampung, Polisi Cilik Polres Tanggamus Sabet Juara 1 Nominasi Pocil Bina

19 September 2025 - 14:56

Jalan Tembus 8 Pekon di Pematang Sawa Tanggamus Dekati Kenyataan, Ini Jalurnya !

19 September 2025 - 14:48

Peringatan Maulid Nabi di Pekon Sukarame Talang Padang Tanggamus Berlangsung Meriah, Ini Sebabnya !

19 September 2025 - 13:07

Kemenhub Umumkan Hasil Seleksi Tahap III Sipencatar Pola Pembibitan 2025/2026, Kode Ini Lanjut Tahap IV

19 September 2025 - 12:43

Trending di Jakarta