Menu

Mode Gelap
 

Advertorial · 19 Apr 2024 11:27 WIB ·

Pejabat Bupati Mulyadi Irsan Panen Raya Cabe Varietas Kresna di Pekon Kerta, Optimis Tanggamus Swasembada


 Pejabat Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan saat Menghadiri Panen Raya Cabe Varietas Krisna di Pekon Kerta, Kota Agung Timur, Kamis 18 April 2024. Foto : Edi Hidayat/Media Prioritastv.com. Perbesar

Pejabat Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan saat Menghadiri Panen Raya Cabe Varietas Krisna di Pekon Kerta, Kota Agung Timur, Kamis 18 April 2024. Foto : Edi Hidayat/Media Prioritastv.com.

Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Pejabat Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, memimpin peninjauan dan panen raya cabe merah bersama petani cabe dari Pekon Kerta, Kecamatan Kota Agung Timur, pada Kamis, 18 April 2024.

Kehadiran Mulyadi Irsan dalam kegiatan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pertanian lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat petani.

Turut mendampingi Pejabat Bupati, Inspektur Ernalia, Asisten II Sukisno, Kepala Bapperida Hendra Wijaya Mega, Kepala Diskominfo Suhartono.

Turut hadir Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Retno Noviana Damayanti. Dan Kepala Bagian perekonomian dan SDA Firma Linda, Camat Kotaagung Timur M. Ilham Nurmay dan aparatur Pekon serta warga petani.

Kehadiran para pejabat menjadi bukti dukungan dan perhatian terhadap sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung ekonomi di daerah tersebut. Bahkan Pemkab Tanggamus memberikan bantuan kepada petani.

Cabe merah yang berhasil dibudidayakan oleh para petani di Pekon Kerta varietas Kresna itu menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.

Produksi yang melimpah ini memberikan dampak positif terhadap upaya pengendalian angka inflasi di Kabupaten Tanggamus, terutama dalam penekanan harga cabe di pasar lokal.

Pejabat Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, menjelaskan bahwa pemerintah pusat, pemerintah provinsi Lampung, serta pemerintah kabupaten dan kota di provinsi tersebut, bekerja sama untuk memastikan situasi kondisi inflasi terkendali.

Dalam konteks ini, kemampuan masyarakat untuk mengakses kebutuhan dasar, seperti makanan dan non-makanan, menjadi fokus utama.

“Inflasi mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam mengakses kebutuhan dasar, terutama beras, cabe, bawang, ayam, dan telur, khususnya di Tanggamus. Alhamdulillah, indeks harga di Tanggamus menjadi yang terbaik,” kata Mulyadi Irsan.

mengatakan, kebutuhan cabe dilihat dari indeks perkembangan harga sangat baik dengan keterjangkauan harga, ketersediaan produksi, kelancaran distribusi itu tetap terjaga.

Salah satu contohnya memastikan bahwa suplay atau stock cabe di Tanggamus itu tercukupi, bahkan Tanggamus diperkirakan akan swasembada cabe sehingga Bisa mengirim cabe keluar Tanggamus.

Mulyadi Irsan menambahkan, kemampuan masyarakat untuk mengakses kebutuhan dasar yakni, makanan dan non makanan, terutama di bidang makanan yang paling dominan adalah beras, cabe, bawang, telur, daging ayam potong.

“Tadi sudah ngobrol dengan petani bahwa produksi cabe di Tanggamus ini mumpuni,” ujarnya.

Pejabat Bupati mengungkapkan, untuk cabai memang mencukupi, tapi memang terkait dengan harga juga dikeluhkan petani karena pasca Idul Fitri ini harga cabai menurun.

Sehingga menjadi Simalakama ketika harga cabai naik petani diuntungkan, tapi masyarakat diresahkan, namun ketika harga cabainya turun, petani diresahkan masyarakat yang dipuaskan.

“Memang harus berlaku hukum keseimbangan, artinya nilai tukar petani itu mumpuni diatas 100, sehingga petani dapat peroleh keuntungan. Tetapi dengan catatan masyarakat juga mampu mengakses terhadap kebutuhan cabe,” ungkapnya.

Selain itu, Mulyadi Irsan juga menyoroti pentingnya ketergantungan terhadap harga, ketersediaan produksi, dan kelancaran distribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Dalam konteks ini, pemerintah daerah berupaya memastikan ketersediaan stok cabe lokal mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, bahkan berencana untuk menjadikan Tanggamus sebagai daerah swasembada cabe.

“Berdasarkan data, produksi cabe  di Tanggamus mencukupi. Jadi peran pemerintah memastikan bahwa ketersediaan bahan-bahan pokok makanan itu dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat,” tandasnya.

Salah seorang petani cabe Rasimun menyambut baik respon dan perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Daerah terhadap para petani.

“Dukungan dalam bentuk bantuan perangkap, obat-obatan, serta kemudahan akses subsidi, menjadi dorongan bagi petani untuk meningkatkan produksi cabe,” kata Rasimun.

Ia menyebut dari tanam awal bibit cabe sampai panen perdana sekitar 85 hari dan saat ini harga cabe per kilogram mencapai Rp 18 ribu, dari petani ke pedagang. Untuk cabe kecil masih Rp 35 ribu per kilogram kilo.

Meskipun dihadapkan pada kendala penyakit dan hama, seperti serangan lalat buah dan pembusukan, petani seperti Rasimun tetap optimis dan bersemangat dalam menghadapi tantangan tersebut.

“Pemilihan varietas cabe merah Kresna, karena jenis ini lebih tahan dari hama penyakit. Terutama untuk serangan hama yang palingan riskan, yaitu layupusarium dan ulat,” ujarnya.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanggamus Emil menambahkan, per 1 hektare tanaman cabe, bisa menghasilkan panen sekitar 6 sampai 7 ton.

Dengan adanya upaya bersama antara pemerintah dan petani, diharapkan sektor pertanian cabe di Tanggamus akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat serta stabilitas ekonomi daerah. (Edi Hidayat)

Artikel ini telah dibaca 132 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mimpi Itu Akhirnya Nyata, Warga Atar Lebar Tanggamus Haru Titik 100 Persen Listrik PLN Masuk Desa

19 April 2025 - 07:45 WIB

Polisi Tembak Residivis Curanmor di Lampung Tengah, Rekannya DPO

18 April 2025 - 20:01 WIB

Bupati Tanggamus Ucapkan Selamat Memperingati Jumat Agung Paskah kepada Umat Kristiani, Ini Pesannya !

18 April 2025 - 18:58 WIB

Polres Tulang Bawang Kerahkan Ratusan Personel Amankan Peringatan Jum’at Agung di 26 Gereja

18 April 2025 - 16:27 WIB

Rawat Beruk saat Terluka, Imam Warga Semaka Tanggamus Ikhlas Lepasliarkan Primata Peliharaan ke TNBBS

18 April 2025 - 15:55 WIB

Polisi Amankan Ibadah Paskah Jumat Agung di Tiga Gereja Wilayah Hukum Polsek Kota Agung Tanggamus

18 April 2025 - 14:30 WIB

Trending di Lampung