Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Jalan penghubung antara Kecamatan Limau dan Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, dalam kondisi rusak parah, menimbulkan kekhawatiran bagi warga setempat dan para pengguna jalan. Berdasarkan pantauan pada Selasa, 10 September 2024, kerusakan jalan di Dusun Kelahang, Pekon Pariman, mencakup beberapa titik yang membahayakan pengguna, terutama anak-anak yang berangkat dan pulang sekolah.
Ansoruddin, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Limau, menyuarakan harapannya agar pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan yang rusak ini. “Harapan kami kepada pemerintah adalah agar segera memperbaiki jalan ini. Sudah banyak yang terjatuh, terutama anak-anak,” ujar Ansoruddin saat diwawancarai awak media, Kamis 12 September 2024.
Kerusakan jalan yang sudah berlangsung cukup lama ini telah menyebabkan banyak warga mengalami kecelakaan, terutama di musim hujan ketika kondisi jalan semakin licin dan berlubang. Warga setempat merasa resah karena hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah untuk memperbaiki jalan tersebut.
Warga Resah, Jalan Rusak Picu Kecelakaan
Sejumlah warga juga meluapkan kekesalannya kepada media, menuntut agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki akses penghubung antar kecamatan ini. Menurut warga, jalan yang rusak parah ini tidak hanya menyulitkan mobilitas, tetapi juga menimbulkan risiko kecelakaan yang semakin meningkat.
“Kami khawatir dengan kondisi jalan ini, apalagi banyak kendaraan yang melintas setiap hari. Kami berharap ada perbaikan segera dari pemerintah sebelum ada korban lebih banyak,” tambah Ansoruddin.
Jalan ini merupakan jalur vital yang menghubungkan beberapa kecamatan di Kabupaten Tanggamus. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur jalan menjadi kebutuhan mendesak untuk kelancaran mobilitas masyarakat dan mengurangi potensi kecelakaan.
Dengan adanya desakan dari warga dan Ketua Apdesi Limau, diharapkan pemerintah segera merespon keluhan ini dan memperbaiki jalan yang rusak demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat setempat. (Edi Hidayat)