Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Perjalanan hidup penuh kesedihan kini menghiasi langkah Masriyah, seorang warga Dusun Way Kamal, Pekon Negeri Ratu, Kota Agung, yang sedang berjuang melawan penyakit kanker payudara.
Masriyah, 50 tahun, saat ini menjalani perawatan intensif di RS Mitra Husada, Pringsewu, namun beratnya beban ekonomi membuatnya harus meratap dalam keputusasaan.
Kondisi kesehatan Masriyah yang semakin menurun, namun, tanpa dukungan finansial yang memadai, ia dan keluarganya tak hanya menghadapi ancaman penyakit mematikan ini, tetapi juga beban ekonomi yang semakin menekan.
Masriyah tak mampu lagi membiayai kebutuhan makan dan minumnya selama dirawat di rumah sakit.
Permohonan Bantuan dari Relawan
Saryono Effendi, perwakilan dari Relawan Donor Darah Sukarela Pringsewu, menyampaikan kondisi memprihatinkan Masriyah. “Saat ini Masriyah sedang dirawat di RS Mitra Husada Pringsewu dan sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan untuk meringankan beban hidupnya,” kata Aryon sapaan akrabnya kepada Media Prioritastv.com, Kamis 26 September 2024.
Melalui pesan haru, Saryono mengetuk hati para dermawan untuk membantu meringankan penderitaan Masriyah. Setiap bantuan diharapkan dapat menjadi titik terang di tengah kesulitan yang sedang dihadapinya.
“Kami berharap para dermawan bisa menyisihkan rezeki untuk membantu Ibu Masriyah,” lanjutnya.
Cara Berdonasi
Bagi para dermawan yang ingin menyalurkan bantuan, donasi bisa ditransfer melalui rekening BRI 772401011276532 atas nama DPP Donor Darah Sukarela. Selain itu, untuk konfirmasi bantuan, dapat menghubungi nomor handphone 0853-6966-7377.
Bantuan juga dapat dikirim melalui akun Dana, putra dari Masriyah di nomor 085768913379 atasnama Ramadhan, yang saat ini selalu mendampingi Masriyah di rumah sakit.
Saryono juga mengungkapkan bahwa setiap bantuan akan segera disalurkan untuk keperluan sehari-hari Masriyah selama perawatan di rumah sakit.
“Semoga bantuan yang disalurkan bisa meringankan beban Masriyah, yang saat ini sangat membutuhkan perhatian dan dukungan kita semua,” tandasnya.
Kisah Perjuangan Warga Tanggamus Melawan Kanker
Kisah tragis Masriyah ini menggambarkan betapa rapuhnya keadaan manusia di hadapan penyakit mematikan seperti kanker, terlebih tanpa dukungan finansial yang cukup. Perjuangan fisik dan mental yang ia jalani bukan hanya melawan penyakit, tetapi juga bertahan hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Semoga uluran tangan para dermawan dapat menjadi penyemangat bagi Masriyah dalam menghadapi hari-hari beratnya di rumah sakit, dan memberinya harapan untuk kesembuhan di masa mendatang. (Herdi)