Prioritastv.com, Bandar Lampung – Sebanyak 12 siswa SD Negeri 1 Durian Payung, Bandar Lampung, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan ringan yang dijual di kantin sekolah. Menanggapi insiden ini, pihak kepolisian akan melakukan uji laboratorium terhadap beberapa sampel jajanan yang dikonsumsi oleh para siswa.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, menyatakan bahwa kasus ini kini tengah ditangani oleh Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
“Kasusnya ditangani oleh Polresta Bandar Lampung. Kemarin tim Inafis telah mengambil beberapa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab belasan siswa mengalami gejala seperti pusing dan muntah-muntah,” ujar Kombes Umi pada Rabu (23/10/2024).
Dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian juga melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menguji sampel makanan tersebut.
“BPOM akan terlibat dalam pengujian ini, namun hasilnya masih menunggu. Kami juga akan menelusuri asal makanan tersebut serta bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksinya. Hasilnya akan kami sampaikan jika sudah ada,” jelasnya.
Selain pengujian makanan, Umi juga menambahkan bahwa sampel darah dari masing-masing siswa yang dirawat akan diambil untuk diperiksa.
“Kami juga akan menguji sampel darah para siswa. Kami berharap hasilnya segera keluar,” tuturnya.
Umi mengimbau agar pihak sekolah lebih waspada dalam memonitor makanan yang dijual di lingkungan sekolah.
“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran agar pihak sekolah lebih selektif dalam mengawasi makanan dan jajanan yang beredar di sekolah, agar peristiwa serupa tidak terulang,” tegasnya.
Diketahui, peristiwa keracunan ini terjadi pada Selasa pagi (22/10/2024). Para siswa mengalami gejala pusing dan muntah setelah mengonsumsi jajanan pedas dengan merek Spicy Noodle Stick yang dijual di kantin sekolah. (Erwin)