Menu

Mode Gelap
 

Lampung · 24 Oct 2024 20:09 WIB ·

Prospek Budidaya Anggur di Pringsewu : Potensi Luas untuk Agrowisata dan Konsumsi


 Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan saat panen anggur di Ambarawa, Kamis 24 Oktober 2024. Perbesar

Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan saat panen anggur di Ambarawa, Kamis 24 Oktober 2024.

Prioritastv.com, Pringsewu, Lampung – Penjabat Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, mengungkapkan bahwa prospek budidaya anggur di Kabupaten Pringsewu masih terbuka lebar. Potensi ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi, pemasaran, maupun pengembangan agrowisata petik buah. Kabupaten Pringsewu memiliki potensi lahan pekarangan seluas 3.508 hektar yang tersebar di sembilan kecamatan, menjadikan budidaya anggur peluang bisnis yang menjanjikan.

Hal ini disampaikan Marindo Kurniawan saat membuka acara Bimbingan Teknis Teknologi Budidaya Anggur yang diadakan oleh DPD Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) Kabupaten Pringsewu di Pekon Ambarawa, Kamis (24/10/2024).

Meski potensi lahan cukup besar, pemanfaatannya hingga saat ini masih belum optimal. Berdasarkan data ASPAI, populasi tanaman anggur di Pringsewu baru mencapai 5.309 batang yang tersebar di beberapa kecamatan. Kecamatan Ambarawa mendominasi dengan 4.416 batang, sementara kecamatan lain seperti Banyumas, Pagelaran, dan Sukoharjo memiliki populasi lebih sedikit.

“Total lahan budidaya anggur saat ini baru mencapai 6,54 hektar, dengan sebagian besar berada di Kecamatan Ambarawa seluas 5,48 hektar,” ungkap Marindo.

Peluang Usaha dan Pengembangan Agrowisata

Marindo juga menjelaskan bahwa meskipun anggur adalah buah subtropis, popularitasnya terus meningkat di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi anggur di Indonesia pada 2023 mencapai 13.405 ton, tetapi jumlah tersebut masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri, sehingga sebagian besar anggur masih harus diimpor.

“Ini adalah peluang besar bagi masyarakat Pringsewu untuk mengembangkan budidaya anggur, apalagi tanaman ini bisa tumbuh di pekarangan rumah, sehingga tidak memerlukan lahan yang luas,” kata Marindo.

Dengan dukungan dari Dinas Pertanian dan ASPAI, diharapkan lebih banyak masyarakat yang tertarik untuk membudidayakan anggur. Penjabat Bupati Pringsewu bahkan optimis bahwa Kabupaten Pringsewu dapat menjadi pusat budidaya anggur, sekaligus destinasi agrowisata yang diminati.

“Kami berharap dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan seluruh pihak terkait agar cita-cita menjadikan Pringsewu sebagai Pekon Anggur dapat terwujud,” tambahnya.

Acara Bimbingan Teknis ini turut dihadiri Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Dr. Liferdi, serta sejumlah pejabat penting lainnya di Kabupaten Pringsewu, yang menunjukkan komitmen besar terhadap pengembangan sektor pertanian dan agrowisata di daerah tersebut.

Budidaya Anggur : Solusi untuk Kemandirian Pangan dan Peningkatan Ekonomi Lokal

Dengan lahan pekarangan yang luas dan potensi besar, budidaya anggur di Pringsewu bukan hanya menjanjikan dari sisi konsumsi, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui agrowisata.

Kolaborasi yang solid antara pemerintah, petani, dan komunitas pecinta anggur diharapkan bisa membawa Kabupaten Pringsewu sebagai salah satu produsen anggur terkemuka di Indonesia. (Samuel)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Polisi Gadungan di Bandar Lampung Tipu Wanita, Curi HP dan Kuras Rekening

25 October 2024 - 09:40 WIB

Katim Relawan Jalan Lurus Ajak Masyarakat Tanggamus Pilih Paslon Hi Saleh Asnawi dan Agus Suranto

24 October 2024 - 21:43 WIB

Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2024 di Purwakarta : ASN Diminta Perkuat Integritas 

24 October 2024 - 20:32 WIB

Polda Lampung Gelar Pembinaan Penanggulangan dan Pencegahan Radikalisme-Intoleransi

24 October 2024 - 19:49 WIB

Paslon Pilkada 2024 Belum Ajukan Kampanye Terbuka, Masih Fokus pada Pertemuan Terbatas

24 October 2024 - 17:04 WIB

Polres Tulang Bawang Gelar Upacara Penyerahan Jabatan Kabag SDM dan Sertijab Tiga Kapolsek

24 October 2024 - 16:08 WIB

Trending di Lampung