Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Serangan gajah liar yang merusak rumah warga di Blok 4, Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, memicu langkah cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tanggamus, Suadi, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat terbatas untuk membahas penanganan insiden ini, Kamis 2 Januari 2024.
“Iya, kami sedang berkoordinasi untuk upaya penanganan. Rapat pembahasan akan digelar hari ini bersama Kapolres dan pihak terkait,” ujar Suadi saat memberikan tanggapan atas kejadian tersebut.
Sekda menegaskan, bahwa TNI dan TNBBS telah berupaya melakukan penggiringan gajah tim 18 tersebut untuk memasuki kawasan TNBBS.
“Yang jelas disana TNI dan TNBBS sudah menggiring pasukan 18 tersebut supaya ke habitatnya,” ujarnya.
Selain membahas strategi penanganan, Suadi memastikan bahwa Pemkab Tanggamus akan beruapa menyalurkan bantuan logistik kepada tim pengamanan di lokasi.
“Kami memahami adanya kekurangan logistik di lapangan, untuk kekurangan logistik nanti dari Pemda kita upayakan suport,” tegasnya.
Gajah liar diketahui menyerang dan merusak rumah warga, memaksa masyarakat sekitar untuk siaga. Babinsa Kopda Sujianto bersama warga telah berjaga sejak awal pekan untuk mengantisipasi serangan lanjutan. Pergerakan kelompok gajah terus dipantau menggunakan teknologi GPS Collar.
Pemkab Tanggamus akan mencari solusi jangka panjang terkait konflik manusia dan satwa liar. Selain penanganan darurat, diperlukan upaya preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas lapangan. Bantuan logistik diharapkan mampu mendukung upaya pengamanan hingga situasi benar-benar kondusif.
Sebelumnya diberitakan, Babinsa Kopda Sujianto bersama tim pengamanan dan warga di Blok 4 Pekon Gunung Doh menghadapi tantangan besar dalam mengantisipasi serangan gajah liar.
Dengan fokus utama pada keselamatan warga, tim telah berjaga sejak Senin untuk memonitor pergerakan kelompok gajah yang terpantau melalui GPS Collar.
Tim saat ini memprioritaskan keselamatan warga dan berupaya meminimalkan dampak dari pergerakan gajah ini, Namun, Kopda Sujianto juga mengungkapkan adanya kendala besar, yakni kekurangan logistik bagi tim pengamanan dan warga yang terlibat.
Kopda Sujianto menyebut, pada Kamis pagi, 2 Januari 2025, kelompok gajah liar terdeteksi berada pada jarak 258 meter dari Blok 4. (Herdi)