Prioritastv.com, Lampung Tengah – Polsek Terbanggi Besar Polres Lampung Tengah meringkus dua pelaku pencurian sepeda motor inisial AS (27) dan SKR (47), serta seorang penadah berinisial SGY (43). Penangkapan ini dilakukan usai para pelaku mencuri motor di bengkel traktor pada malam tahun baru, Selasa (31/12/2024).
Kapolsek Terbanggi Besar, Kompol Yusvin Argunan, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula saat korban, Maryanto (35), memarkirkan motor Honda Beat Street dengan nomor polisi BE 2267 GBQ di sebuah bengkel di Kampung Adi Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar.
Korban yang berprofesi sebagai montir sedang memenuhi janji lembur untuk memperbaiki traktor pelanggan di Kota Metro.
Namun, sepulang dari lembur sekitar pukul 20.00 WIB, korban mendapati motornya sudah tidak berada di tempat. Awalnya, Maryanto mengira motornya telah dipindahkan ke dalam bengkel, tetapi setelah dicek, motor tersebut telah dicuri.
“Nahasnya, di dalam jok motor korban terdapat onderdil traktor dan uang tunai sebesar Rp16 juta yang juga ikut raib,” kata Kompol Yusvin, Minggu 5 Januari 2025.
Setelah menerima laporan dari korban, Polsek Terbanggi Besar segera melakukan penyelidikan. Pada Sabtu (4/1/2025), polisi berhasil menangkap AS dan SKR di rumah masing-masing di Kampung Bumi Mulyo, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah.
Dari hasil interogasi, diketahui bahwa motor hasil curian telah dijual kepada seorang penadah berinisial SGY (43) yang berasal dari Kampung Haji Pemanggilan, Kecamatan Anak Tuha.
“Kamipun bergerak cepat dan berhasil menangkap SGY serta mengamankan barang bukti berupa 1 unit motor milik korban,” jelasnya.
Ketiga pelaku kini ditahan di Mapolsek Terbanggi Besar untuk penyidikan lebih lanjut. Kapolsek Terbanggi Besar menyatakan bahwa AS dan SKR akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan, yang membawa ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun.
“Sementara SGY selaku penadah akan dijerat dengan Pasal 480 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 4 tahun,” tandasnya. (Erwin)