Prioritastv.com, Jakarta – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan pengakhiran kontrak Shin Tae-yong sebagai kepala pelatih Tim Nasional Indonesia Senior dan U-23. Keputusan ini diumumkan pada Senin, 6 Januari 2025, pukul 12.30 WIB, setelah melalui evaluasi menyeluruh oleh PSSI dan Badan Tim Nasional.
Menurut pernyataan resmi PSSI, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk performa tim dan visi jangka panjang untuk pengembangan sepakbola Indonesia.
“PSSI berterima kasih atas kontribusi besar Shin Tae-yong selama masa kepelatihannya. Beliau telah memberikan dedikasi luar biasa untuk membangun Tim Nasional Indonesia. Kami mendoakan yang terbaik untuk kariernya ke depan,” tulis laman resmi PSSI.
Shin Tae-yong mulai menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia sejak akhir 2019. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia menunjukkan sejumlah peningkatan, termasuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023 dan keberhasilan di SEA Games.
Namun, evaluasi jangka panjang membuat PSSI memutuskan untuk mengambil arah baru demi mencapai target yang lebih ambisius. Hingga saat ini, PSSI belum mengumumkan pengganti Shin Tae-yong.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya PSSI untuk terus mendorong kemajuan sepakbola nasional, sejalan dengan visi besar menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama di Asia.
Timnas Indonesia kala itu tumbang 0-1 dari Filipina di Stadion Manahan, Solo. Asnawi Mangkualam cs finis di urutan ketiga Grup B dan kalah bersaing dari Vietnam dan Filipina.
Kegagalan di Piala AFF 2024 bukan jadi alasan tunggal dipecatnya STY. PSSI sebelumnya sudah mengevaluasi kinerja sang pelatih di kualifikasi Piala Dunia 2026, khususnya di pertandingan China vs Indonesia pada Oktober 2024.
Timnas Indonesia, yang saat itu dalam euforia positif dengan terus meraih poin di tiga laga, harus menyerah 1-2 dari China yang belum meraih poin. STY melakukan beberapa perubahan dalam susunan pemain dan dinilai bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
“Semua pertandingan yang kita ikuti ada evaluasi. saya bilang kita melihat Indonesia vs China. Kalau dipikir-pikir terlihat ambisius padahal tidak, kita menghitung strategi atau target-target angka kemenangan sudah dihitung,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam pernyataan resminya.
“Bagaimana kalau kita waktu itu kalah dari Saudi, apakah ada preskon hari ini? sudah pasti gagal ke Piala Dunia karena poinnya tidak ada,” dia menambahkan.
“Justru karena 4 laga ini kita berharap bisa menimba poin. Jadi sekecil apapun harus kita perbaiki, itu yang kita harapkan,” tegasnya.
Timnas Indonesia sesungguhnya masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026. Merah-Putih berada di urutan ketiga klasemen Grup C dengan 6 poin, hasil dari sekali menang dan tiga imbang. (Ubay)