Prioritastv.com, Pringsewu, Lampung – Kondisi jalan lintas barat Sumatera di Kabupaten Pringsewu, Lampung, semakin memprihatinkan. Sepanjang jalur yang menghubungkan Kota Bandar Lampung menuju Provinsi Bengkulu ini dipenuhi lubang dengan diameter bervariasi, yang mengakibatkan sejumlah insiden kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor. Meski tidak ada korban jiwa, kondisi ini menuai keprihatinan dari berbagai pihak.
Satlantas Polres Pringsewu langsung mengambil tindakan konkret untuk mengatasi persoalan ini. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menambal lubang-lubang besar menggunakan semen cor di beberapa titik rawan kecelakaan.
“Perbaikan sementara ini dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi akibat jalan berlubang,” ujar Kasat Lantas Polres Pringsewu, Iptu David Pulner, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra, pada Minggu (26/1/2025).
Salah satu titik terparah yang menjadi fokus perbaikan adalah tikungan di Pekon Wates, Gadingrejo. Dalam kegiatan ini, polisi bekerja sama dengan warga setempat untuk menutup lubang-lubang jalan demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Menurut Iptu David Pulner, keberadaan lubang-lubang di sepanjang jalan lintas barat Sumatera sangat membahayakan, terutama bagi pengendara roda dua. “Bahaya semakin meningkat saat hujan turun karena lubang-lubang tersebut tertutup genangan air. Selain itu, minimnya penerangan pada malam hari juga memperparah risiko kecelakaan,” jelasnya.
Ia menambahkan, Polres Pringsewu telah berkoordinasi dengan P2JN (Balai Pelaksana Jalan Nasional) Provinsi Lampung untuk mendorong perbaikan permanen jalan lintas barat Sumatera. Sementara itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.
“Kami mengajak pengendara untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan berkendara secara wajar, terutama di kawasan yang rawan kecelakaan akibat jalan rusak,” tutur Iptu David Pulner.
Melalui aksi sosial ini, diharapkan kerusakan jalan yang menjadi momok bagi pengendara dapat sedikit teratasi. Namun, perbaikan permanen oleh pihak terkait tetap menjadi kebutuhan mendesak agar kondisi jalan lintas barat Sumatera kembali aman dan nyaman bagi para pengguna. (Samuel)