Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Kondisi jalan lintas Suoh di wilayah Pekon Gunung Doh, Kabupaten Tanggamus, semakin memprihatinkan, lataran mengalami kerusakan yang sangat berat.
Warga setempat menuding dua perusahaan, yakni PT Natarang Mining (NM) dan PT Tanggamus Elektrik Power (TEB), sebagai penyebab utama kerusakan jalan akibat kendaraan bermuatan berat yang melintas setiap hari.
Jalan yang berlokasi di ruas tanjakan Dusun Talang Lahat dan Talang Pelawi itu berperan penting sebagai penghubung antarwilayah, sekaligus mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan warga.
Namun, akibat seringnya dilalui kendaraan pengangkut minyak dan alat berat dari kedua perusahaan tersebut, jalan mengalami kerusakan parah, terutama saat musim hujan seperti sekarang.
Menurut warga, perbaikan jalan telah dilakukan berkali-kali, tetapi kondisinya kembali rusak dalam waktu singkat. Hal ini dikarenakan kapasitas jalan yang tidak sesuai untuk menahan beban kendaraan besar.
“Jalan ini rusak karena aktivitas kendaraan alat berat milik PT NM dan PT TEB. Ini jalan desa, tapi mobil perusahaan yang membawa minyak dan ekskavator sering melintas,” ujar seorang warga disana, Rabu (29/1/2025).
Kepala Pekon Gunung Doh, Mujakir, menyatakan kekecewaannya terhadap pernyataan pihak Humas PT NM yang menyebutkan bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh mobil warga.
Ia menilai hal tersebut tidak berdasar karena kendaraan warga yang melintas tidak memiliki kapasitas muatan sebesar truk milik perusahaan.
“Kami sangat kecewa dengan pernyataan itu. Kenyataannya, setiap hari jalan ini dilalui mobil perusahaan dengan muatan yang tidak sesuai dengan kekuatan jalan. Kami berharap pihak PT NM dan PT TEB segera mengambil langkah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan agar tidak terus menerus mengalami kerusakan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mujakir mengungkapkan bahwa pemerintah pekon telah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan terkait perbaikan jalan.
“Kami sudah berinisiatif untuk berkoordinasi dengan perusahaan. Mereka menyatakan akan melakukan perbaikan jalan dengan menerjunkan alat berat,” tambahnya.
Warga berharap agar langkah perbaikan ini segera direalisasikan agar akses jalan kembali lancar dan perekonomian masyarakat tidak terganggu.
Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan nyata dari pihak perusahaan, warga tidak menutup kemungkinan akan menggelar aksi protes lebih lanjut. (Edi Hidayat)