Prioritastv.com, Lampung – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar Lampung) mengerahkan tim evakuasi untuk membantu warga terdampak banjir yang melanda wilayah Bandar Lampung pada Jumat malam 21 Februari 2025. Banjir ini mengakibatkan puluhan rumah terendam dan satu korban jiwa ditemukan meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Deden Ridwansah, mengatakan bahwa pihaknya langsung menerjunkan dua tim ke lokasi terdampak pada Sabtu dini hari (22/2/2025) pukul 02.00 WIB.
“Tim 1 diberangkatkan ke Kelurahan Nunyai, sementara Tim 2 menuju Perumahan Kota Sepang Permai, Kecamatan Sepang Jaya, sesuai laporan dari pihak terkait,” ujar Deden dalam keterangan tertulis yang diterima Prioritastv.com.
Deden menyebut, setelah melakukan assessment, Tim 1 yang berada di Kelurahan Nunyai menemukan bahwa debit air mulai surut. Tim kemudian bergerak ke lokasi banjir di Jalan Yos Sudarso, Gudang ASK, untuk mengevakuasi dua orang yang terjebak dalam gudang.
Sementara itu, Tim 2 yang tiba di Perumahan Kota Sepang Permai Blok F dan E langsung mengevakuasi satu keluarga berjumlah lima orang serta warga di 19 rumah yang terdampak banjir.
Melihat kondisi hujan yang semakin deras, Tim 3 diberangkatkan menuju titik banjir di Jalan P. Antasari, Gang Citra, dengan membawa perahu karet dan alat penyelamatan di air.
Setelah tiba di lokasi, Tim 3 mendapat laporan adanya satu warga yang terseret arus banjir di Jalan Tirtayasa, Campang Raya. Tim segera bergerak dan pada pukul 04.30 WIB, bersama unsur SAR gabungan, berhasil menemukan korban atas nama Satiyem (37) dalam kondisi meninggal dunia.
“Jenazahnya kemudian diserahkan kepada keluarga dan dibawa ke rumah duka,” ujar Deden.
Usai menyelesaikan evakuasi lanjut Deden, di titik sebelumnya, Tim 1 dan Tim 2 melanjutkan operasi penyelamatan ke Kecamatan Tanjung Senang, bergabung dengan unsur SAR gabungan yang sudah berada di lokasi.
“Tim berhasil mengevakuasi sebanyak 1.068 jiwa dari wilayah tersebut,” jelas Deden.
Pada pukul 06.00 WIB, Tim 3 bergerak menuju Perumahan Tanjung Raya Permai, Kecamatan Tanjung Senang, karena masih banyak warga yang membutuhkan pertolongan. Di lokasi ini, tim berhasil mengevakuasi tujuh orang yang terdampak banjir.
Deden menyebutkan bahwa evakuasi berlangsung hingga pukul 10.00 WIB, dengan tim SAR gabungan tetap bersiaga di Kecamatan Tanjung Senang untuk mengantisipasi banjir susulan. Pada pukul 15.00 WIB, banjir mulai berangsur surut, dan kondisi cuaca di lokasi sudah kondusif.
“Dengan kondisi yang mulai aman, operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk dihentikan. Seluruh unsur SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Damkar, FRRL, dan relawan SAR lainnya dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” tambahnya.
Kansar Lampung juga mengimbau masyarakat agar menghindari daerah rawan banjir dan tetap memantau informasi terbaru terkait cuaca dan kondisi lingkungan.
Bagi masyarakat yang mengalami situasi darurat, dapat menghubungi Kansar Lampung melalui WhatsApp di 082180048006 atau nomor darurat Basarnas 115. (Erwin)