Prioritastv.com, Lampung Tengah – Aksi perampokan sadis mengguncang warga Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah, Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
Seorang wanita bernama SLD (46) tewas mengenaskan, sementara suaminya, DS (54), mengalami luka berat setelah menjadi korban pencurian dengan kekerasan.
Tim Gabungan Tekab 308 Presisi Polres Lampung Tengah dan Polsek Seputih Surabaya kini tengah memburu para pelaku yang melarikan diri usai menggasak uang tunai sebesar Rp 50 juta serta barang berharga lainnya dari rumah korban.
Kapolsek Seputih Surabaya, AKP Mahdum Yazin, menjelaskan bahwa korban DS memiliki usaha toko sembako dan BRI-Link di rumahnya.
Malam tadi, pelaku berpura-pura membeli minuman sebelum melancarkan serangan brutal.
“Tiba-tiba pelaku memukul korban dari belakang dengan botol minuman hingga terjatuh. Tak hanya itu, korban lalu dijerat lehernya dengan tali dan diseret ke dalam gudang,” kata AKP Mahdum, Sabtu 22 Maret 2025.
Baca Juga :
Kapolsek menyebut, korban DS sempat pingsan selama beberapa jam sebelum akhirnya sadar sekitar pukul 02.00 WIB dan meminta bantuan tetangganya, Maryatin.
“Namun, saat saksi tiba di rumah korban, mereka mendapati SLD sudah meninggal dunia di atas kasur dengan luka lebam di mata kiri serta hantaman benda tumpul di kepala,” ujarnya.
Selain merenggut nyawa istri korban, pelaku juga membawa kabur sejumlah barang berharga, antara lain: Uang tunai Rp 50 juta, Satu unit HP Realme, Satu unit HP Vivo dan Satu unit mesin EDC BRI beserta ATM korban
Kapolsek menegaskan bahwa pihak kepolisian akan bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini.
“Saat ini, Tim Gabungan Tekab 308 masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku. Kami mohon doa dan kerja sama masyarakat agar kasus ini segera terungkap,” tegasnya.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, di mana tindak kejahatan cenderung meningkat.
Jika memiliki informasi terkait pelaku, warga diminta segera melapor ke pihak kepolisian.
Kasus ini menjadi alarm bagi warga untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi dan menyimpan uang dalam jumlah besar di rumah. (Erwin)