Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung — Muklis, seorang karyawan PT. Prima Larvae di Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus, yang berasal dari Desa Adi Jaya, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, menjadi perhatian publik setelah menyebarkan informasi palsu melalui media sosial.
Melalui akun Facebook Muklis Mix FC, ia mengunggah foto seorang korban dengan narasi yang menyebutkan bahwa serangan buaya terjadi di Way Rilau, Kecamatan Cukuh Balak, pada Rabu, 28 Mei 2025.
Dalam unggahannya, disebutkan bahwa korban putus tangan akibat diserang buaya. Informasi itu kemudian viral dan memicu kepanikan di tengah masyarakat.
Muklis mengaku mendapatkan foto dan narasi tersebut dari grup WhatsApp di tempat kerjanya. Tanpa melakukan verifikasi, ia langsung membagikan ulang informasi itu ke media sosial dengan menyebut lokasi kejadian di Lampung.
Setelah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian, Muklis mengakui bahwa insiden dalam foto tersebut sebenarnya tidak terjadi di wilayah di Way Rilau, Cukuh Balak.
Atas tindakannya, Muklis telah diminta membuat dan membacakan surat pernyataan permintaan maaf secara terbuka.
Dalam surat itu, ia menyatakan:
“Dengan ini menyatakan bahwa berita yang saya posting melalui akun media sosial Facebook adalah tidak benar atau hoaks. Oleh karena itu saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Way Rilau khususnya dan Kecamatan Cukuh Balak atas berita tersebut. Saya akan lebih berhati-hati ke depan dan menjadikan ini sebagai pelajaran.”
Sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan penelusuran untuk memverifikasi kabar yang sempat beredar luas tersebut.
Kapolres Tanggamus, AKBP Rahmad Sujatmiko, memastikan bahwa informasi yang disebarkan Muklis tidak benar.
“Kami telah melakukan pengecekan ke lokasi dan mewawancarai warga sekitar, dan hasilnya tidak ada kejadian warga diserang buaya di Way Rilau,” tegas Kapolres.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan menyebarkan informasi, terutama melalui media sosial, karena dapat menimbulkan keresahan dan berimplikasi hukum.
“Harapan kami, masyarakat menjadi lebih bijak dalam menyaring informasi dan turut serta menjaga ketertiban serta keamanan, baik secara fisik maupun di dunia digital,” tutupnya. (Herdi)