Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Samugi, menantu dari Wasim (80), korban serangan buaya di Sungai Way Semaka, mengungkapkan bahwa mertuanya sempat berpamitan untuk pergi ke kebun membersihkan rumput sebelum peristiwa tragis itu terjadi.
Samugi menjelaskan, sebelum peristiwa tersebut, korban baru pulang dari sawah sekitar pukul 10.30 WIB. Ia kemudian menuju kebun di belakang rumahnya untuk membersihkan rumput.
“Beliau pulang dari sawah sekitar jam setengah sebelas, lalu bilang mau bersihkan rumput di belakang rumah. Tidak disangka malah kejadian seperti ini,” ucap Samugi pilu.
Wasim ditemukan tewas setelah diseret buaya sejauh 200 meter di aliran sungai Way Semaka, Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Senin siang (30/6/2025).
Warga menemukan tubuh korban dalam kondisi utuh namun sudah tak bernyawa setelah berhasil melepaskannya dari gigitan buaya.
Jenazah dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan medis sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga.
Peristiwa ini menambah daftar serangan buaya terhadap manusia di wilayah aliran Sungai Way Semaka. Warga diminta untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai. (Herdi)