Prioritastv.com, Lampung Timur – Seorang kepala desa di Lampung Timur, berinisial HS, dilaporkan ke Polda Lampung atas dugaan penganiayaan berat terhadap warganya sendiri.
Laporan ini diajukan oleh Dul Pepati, orang tua korban, setelah anaknya, AB, mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam.
Kejadian tersebut terjadi pada awal Juli 2025 di Pekon Batu Badak. Insiden bermula saat terjadi cekcok dalam sebuah permainan kartu remi di rumah warga.
HS yang merupakan Kepala Desa Batu Badak diduga terlibat dalam pertengkaran dengan AB, yang berujung pada tindak kekerasan.
Dul Pepati melaporkan kasus ini ke Polda Lampung pada Selasa, 8 Juli 2025, dengan nomor laporan LP/B456/VII/2025/SPKT/Polda Lampung.
Dalam laporannya, ia menyebutkan bahwa anaknya pulang dalam kondisi bersimbah darah dan nyaris tak sadarkan diri.
AB sempat dibawa ke puskesmas, lalu dirujuk ke RS Airan Raya Bandar Lampung karena luka yang cukup parah, terutama di bagian tangan.
“Kami hanya ingin pelaku segera ditangkap dan diproses hukum,” ujar Dul Pepati kepada wartawan.
Kejadian ini membuat warga setempat geger. Mereka mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas tanpa pandang bulu.
Beberapa warga menilai tindakan yang diduga dilakukan oleh kepala desa tersebut telah mencoreng nama baik pemerintahan pekon dan menciptakan ketakutan di tengah masyarakat.
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait status hukum HS, apakah sudah ditahan atau masih dalam proses penyelidikan. (Erwin)