Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung — Kepala Pekon Air Abang, Agus Trioko, mengungkapkan bahwa bencana tanah longsor dan pergerakan tanah yang melanda wilayahnya bukanlah persoalan baru.
Menurutnya, sejak tahun 2024 lalu, sejumlah wilayah di Pekon Air Abang sudah mengalami penurunan tanah dan longsor yang berdampak pada pemukiman dan perkebunan warga.
“Tiga dusun terdampak, yakni Dusun Semarang Jaya, Saung Naga, dan Sidomulyo. Di Saung Naga bahkan sampai memakan korban jiwa. Di Dusun Sidomulyo, perkebunan kopi warga juga terdampak cukup parah,” ungkap Agus Trioko usai pelaksanaan program Bina Bakti Masyarakat Desa Unila dan BPBD Tanggamus, Senin 21 Juli 2025.
Agus menyebut, dari hasil pendataan, terdapat sekitar 900 titik longsor dan tanah bergerak yang tersebar di ketiga dusun tersebut. Dengan kondisi tersebut, warga kini mendesak pemerintah untuk memfasilitasi relokasi mereka ke tempat yang lebih aman.
“Warga di tiga dusun itu sudah meminta perhatian pemerintah, minta direlokasi ke tempat yang tidak rawan bencana,” tegasnya.
Sementara itu, Fazli Caisar Eliansah, Ketua Pelaksana program Bina Bakti Masyarakat Desa dari Fakultas Teknik Geofisika Unila yang ikut serta dalam kegiatan di Pekon Air Abang, menjelaskan bahwa kegiatan mereka bukan sekadar penanaman pohon, melainkan juga bagian dari upaya mitigasi bencana berbasis masyarakat.
“Kami menanam 470 bibit durian dan alpukat. Ini bukan hanya solusi jangka pendek, tapi juga bisa meningkatkan perekonomian warga ke depan. Selain itu, kami aktifkan kembali potensi wisata Air Terjun Asmara sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat,” kata Fazli.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari BPDAS Way Sekampung yang menyediakan bibit pohon. Dia berharap dengan upaya ini masyarakat lebih paham pentingnya mitigasi dan lebih siap menghadapi risiko bencana di masa mendatang.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berupaya melakukan langkah konkret dalam menghadapi ancaman bencana tanah longsor dan pergerakan tanah di wilayahnya.
Salah satunya dengan menggandeng Fakultas Teknik Geofisika Universitas Lampung (Unila) untuk melakukan program Bina Bakti Masyarakat Desa di Pekon Air Abang, Kecamatan Ulu Belu, Senin 21 Juli 2025. (Herdi)