Prioritastv.com, Pesawaran, Lampung – Polisi telah melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi di Pasar tradisional Gedongtataan Kabupaten Pesawaran yang dilakukan tersangka Firmansyah (38) tehadap Aan Suhendar warga Dusun Kebon Jarak, Desa Sukaraja.
Dalam rangkaian rekontruksi tersebut dipimpin Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin, bersama tim Inafis dan juga didampingi pengacara tersangka juga tampak istri dan anak korban bersama ratusan masyarakat di TKP, Selasa 14 Nopember 2023.
Tersangka terkesan tidak menyesali perbuatannya telah menghabisi rekannya sendiri, hal itu terlihat saat rangkaian adegan rekontruksi, tersangka Firman terlihat santai dan sesekali tersenyum saat adegan berlangsung.
Mirisnya, usai menusuk korban, Firmansyah sempat mengambil mentimun di salah satu lapak pedagang yang berjarak lebih kurang 10 meter, ia memotong menggunakan pisau lalu memakan mentimun itu usai melakukan aksinya.
Fakta lainnya, dalan pembunuhan itu juga sebenarnya pelaku sempat sejenak meninggalkan lokasi, lalu kembali lagi ternyata untuk memastikan korban sudah tidak bergerak dan hal itu disaksikan oleh para saksi-saksi yang lain.
Kasat Reskrim AKP Supriyanto Husin mengungkapkan pihaknya melakukan 42 adegan rekontruksi diperagakan oleh tersangka dan menyebut fakta di lapangan telah didapatkan sesuai berita acara pemeriksaan.
“Sebanyak 42 adegan reka ulang diperagakan tersangka Firmansyah,” ungkap AKP Supriyanto,
AKP Supriyanto mengatakan korban dinyatakan tidak bergerak lagi olah para saksi yang menyaksikan di tempat kejadian perkara (TKP) dimana korban Aan Suhendar terjatuh.
Pelaku juga terlihat sebentar meninggalkan tubuh korban, lalu kembali lagi memastikan korban sudah tidak bergerak dan hal itu disaksikan oleh para saksi-saksi yang lain.
“Korban Aan Suhendar dinyatakan tidak bergerak lagi oleh para saksi di tempat korban terjatuh, juga disaksikan langsung oleh Kasiyatin selaku istri korban,” ucapnya.
AKP Supriyanto belum dapat memastikan apakah kasus tersebut masuk dalam pembunuhan berencana atau tidak, sebab pihaknya masuk terus melakukan penyidikan lebih mendalam.
“Kita belum bisa memastikan apakah kasus ini masuk pembunuhan berencana atau tidak, karena masih tahap penyidikan, nanti pasti kita sampaikan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video pendek beredar di media sosial dan jejaring sosial menampilkan aksi sadis seorang pria menghujani seorang dengan senjata tajam hingga korban tewas dan terkapar bersimbah darah, Sabtu 11 Nopember 2023 pukul 09.00 WIB di Pasar Tradisional Gedongtaaan Kabupaten Pesawaran.
Berdasarkan pengakuan tersangka, pembunuhan diduga dipicu cemburu buta, namun hal itu dibantah Kasiyatin selaku istri korban, dan ia meminta bukti adanya perselingkuhan suaminya (korban) dan istri pelaku.
Kasiyatin juga menduga pengakuan pelaku sengaja di buat buat untuk menutupi motif sebenarnya dan dugaan menurutnya yang melatarbelakangi perbuatan pelaku adalah kekurangan pembayaran sewa dekorasi yang belum dibayar oleh pelaku.
Hal itu dikuatkannya, bahwa tersangka Firmansyah sekitar tiga bulan yang lalu menggelar hajatan dan memakai dekor suaminya dan masih ada kekurangan bayaran. Namun karena suaminya juga ditekan terus oleh bosnya sehingga korban menagih dan diduga membuat dongkol pelaku. (Syamsul Kheir)