Prioritastv.com, Pringsewu, Lampung – Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Pagelaran Utara Ustad Imam Subeqi memohon maaf atas segala yang terjadi dalam rangka pemberangkatan perayaan Hari Lahir NU ke 101 dan hari lahir Muslimat NU ke 78 di Gelora Bung Karno, Jakarta tahun 2024 dan menyebut semuanya sudah terselesaikan.
Penyelesaian itu dengan mengembalikan uang akomodasi keberangkatan ke GBK sebesar Rp100 ribu per Muslimat NU, sehingga semuanya telah selesai secara kekeluargaan, mereka juga saling memahami.
“Kami keluarga besar Nahdlatul Ulama, kecamatan pagelaran utara, memohon maaf atas kejadian tersebut. Uang sudah kami bagikan kembali melalui ketua rantingnya masing-masing,” kata Ustad Imam Subeki dalam klarifikasinya kepada Media Prioritastv.com.
Ustad Imam berharap kepada Muslimat NU agar tdak bermain-main di media sosial dan meminta Muslimat yang bisa menahan emosi.
“Dibalik setiap kejadian pasti ada hikmahnya dan itu sudah di rasakan beberapa jamaah,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan video pendek yang beredar, narasumber merekam ratusan Muslimat NU yang tengah menunggu di lobi masjid yang tidak juga dijemput oleh bus yang dijanjikan oleh panitia.
“Nih Pantura terdamparkan, berangkat subuh sampe sini belum ada mobil, akhirnya pulang gagal. Salam sama pak Jokowi. Walaupun terdampar masih semangat,” ucap Napsiyah perekam video.
Tidak berangkatnya mereka menyisakan kekecewaan bagi peserta yang gagal berangkat. Kekecewaan 150 anggota yang terdiri dari anggota Banser, Anshor, Fatayat dan Muslimat NU asal Kecamatan Pagelaran Utara.
Padahal, menurut pengakuan peserta asal Pagelaran Utara, mereka dimintai iuran per orang Rp100.000, dan sudah disetorkan ke Ketua PAC Pagelaran Utara Siti Khotimah.
Menurut Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Pringsewu Ani Fitriyani, n satu bus kecil ke Pagelaran Utara, namun hal itu ditolak karena jumlah bus tidak mampu mengakomodir jumlah peserta.
Ani juga membenarkan tentang adanya iuran sebesar Rp100 ribu per peserta yang dikoordinir oleh PAC masing-masing. Uang tersebut untuk membayar supir, banner, syal, snack, air mineral dan nasi bungkus.
Karena peserta Muslimat NU asal Pagelaran Utara gagal berangkat ke Jakarta, Ani menegaskan bahwa dirinya meminta kepada Ketua PAC untuk mengembalikan uang secara utuh ke jemaah. (Davit)