Menu

Mode Gelap
 

Lampung · 26 Feb 2024 11:56 WIB ·

Dihantam Banjir, Jalan Usaha Tani Kampung Sridadi Lampung Tengah Terputus dan 20 Hektar Sawah Terendam


 Jalan Putus di Kampung Sridadi Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah, Minggu 25 Februari 2024. Foto : Azhari/Media Prioritastv.com. Perbesar

Jalan Putus di Kampung Sridadi Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah, Minggu 25 Februari 2024. Foto : Azhari/Media Prioritastv.com.

Prioritastv.com, Lampung Tengah – Jalan usaha tani yang baru saja selesai dibangun dari dana Dana Desa (DD) tahun 2024 Kampung Sridadi, Kalirejo, Lamteng terputus akibat diterjang banjir pada Minggu (25/2/2024). Kejadian ini mengakibatkan akses vital bagi pertanian dan pendidikan menjadi terhambat, menimbulkan kekhawatiran dan kesulitan bagi warga setempat.

Jalan yang menjadi tulang punggung aktivitas pertanian dan sarana transportasi bagi siswa menuju sekolah, kini hancur sepanjang sekitar 10 meter. Dampaknya sangat terasa, di mana para petani harus berjuang melewati rintangan tambahan untuk mengakses ladang mereka, sementara siswa-siswa harus mencari rute alternatif yang jauh lebih panjang untuk sampai ke sekolah.

Kakam Sridadi, Suroso Adi Saputro, dalam keterangannya kepada media pada di lokasi kejadian, jalan terputus akibat banjir yang datang bersamaan dengan banjir di Bandar Lampung.

“Banjir terjadi pada Minggu pagi, sekitar subuh, air kali Waya atau Way Waya meluap dan merusak jalan yang baru saja selesai dibangun. Kondisi tersebut membawa dampak serius bagi masyarakat setempat, menghambat mobilitas dan akses kebutuhan pokok,” kata Soroso Adi kepada Media Prioritastv.com, Senin 26 Februari 2024.

Tak hanya jalan yang menjadi korban, namun lahan sawah yang luasnya mencapai sekitar 20 hektar juga ikut terendam banjir, memporak-porandakan tanaman padi yang baru saja memasuki masa berbunga. Kondisi tersebut menambah derita para petani yang sudah berjuang keras untuk menghidupi keluarga mereka.

Lebih lanjut, Kepala Desa Suroso menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk camat dan dinas terkait, serta menerima bantuan tenaga ahli dari tingkat kabupaten untuk mengevaluasi kondisi jalan yang terputus.

“Upaya-upaya pemulihan dan penanganan darurat tengah dilakukan demi mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh bencana ini,” ujarnya.

Banjir yang merusak jalan usaha tani dan lahan sawah di Desa Sridadi menjadi pengingat ancaman alam, sehingga masyarakat diberharap agar selalu menjaga lingkungan.

“Dengan menjaga lingkungan, tidak buang sampah sembarangan, sehingg terbangun proteksi yang lebih kuat untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang,” tandasnya. (Azhari)

Artikel ini telah dibaca 164 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pengurus Pengajian di Wonosobo Derita Kanker Tulang, Surtini Butuh Uluran Tangan dan Perhatian Pemkab Tanggamus

10 July 2025 - 21:53 WIB

Seorang Pengedar Sabu di Bandar Negeri Semuong Tanggamus Dibekuk, Polisi Sita 20 Gram Lebih Narkotika

10 July 2025 - 20:36 WIB

Termasuk Diantaranya Penyandang Disabilitas, Empat Pengguna Narkoba Dibebaskan dari Tuntutan oleh Kejari Tanggamus, Ini Sebabnya !

10 July 2025 - 19:49 WIB

Ibu Muda di Tanggamus Berdarah-darah Usai Dianiaya Suaminya, Alami Luka Sayat di Wajah, Kepala dan Lengan

10 July 2025 - 19:32 WIB

Berikan Rasa Aman dan Nyaman, Polres Tulang Bawang Optimalkan Patroli Jalan Kaki di Tempat Keramaian

10 July 2025 - 16:18 WIB

Ketua DPRD Kota Metro Sambangi KPK Di Jakarta

10 July 2025 - 14:05 WIB

Trending di Metro