Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Akhirnya masyarakat dapat merasakan harga beras murah Rp10.600 per kilogram dari harga pasar Rp16.500 per Kg untuk kualitas premium sedangkan kualitas medium Rp15.000 per Kg.
Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang telah disiapkan oleh Bulog tersebut dijual di halaman Kantor Kecamatan Sumberejo, Rabu 28 Februari 2024.
Pasar murah beras dikemas 5 Kg sehingga untuk satu kantong 5 Kg beras dijual seharga Rp53.000 per kemasan itu diserbu masyarakat, masyarakat tampak berbaris antre untuk membelinya.
Sementara untuk beras SPHP yang dijual dalam operasi pasar murah lebih murah yaitu 10.600 per Kg yang dikemas dalam kemasan.
Penjualan beras murah itu diapresiasi Titin (40) yang mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ditengah kondisi harga bahan pokok yang semakin tinggi.
“Beras yang dijual murah, lebih murah dari harga di pasar, begitu juga dengan gula dan minyak. Saya merasa terbantu dengan adanya operasi pasar murah ini, apalagi sebentar lagi masuk bulan puasa,” kata Titin.
Titin berharap kepada pemerintah agar pasar murah ini selalu diadakan karena ini sangat membantu masyarakat kecil untuk memenuhi kebutuhan sehari hari terutama di bulan Ramadhan.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tanggamus, Hj Retno Noviana Damayanti, beras yang disiapkan Bulog dalam operasi pasar murah yaitu sebanyak 8 ton.
Selain, beras, Bulog juga menyediakan minyak goreng 250 liter, tepung terigu 250 Kg dan gula pasir 250 kg.
“Untuk gula pasir dijual Rp16 ribu per Kg, minyak goreng Rp14 ribu per liter dan tepung terigu Rp12 ribu per Kg,” kata Retno.
Dijelaskannya, bahwa seluruh warga Tanggamus bisa membeli bahan pokok yang dijual di pasar murah, sehingga tidak terbatas hanya untuk warga Kecamatan Sumberejo saja.
“Semua warga boleh membeli bahan pokok yang dijual, hanya saja dibatasi satu orang boleh membeli maksimal dua kantong beras kemasan 5 Kg. Hal ini agar semua warga kebagian,”terangnya.
Retno mengungkapkan, operasi pasar dilaksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok murah karena diketahui saat ini harga beras di pasaran harganya masih tinggi berkisar Rp16.500 per kg.
“Selain menghadapi bulan suci Ramadhan, pasar murah ini juga dalam rangka mengendalikan inflasi. Semoga dengan pasar murah ini masyarakat terbantu karena harga yang dijual lebih murah dari harga pasaran,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan gencarnya operasi pasar dan juga masuknya musim panen raya, harga beras di pasaran bisa turun.
“Operasi pasar ini bagus sebagai langkah agar beras menjadi murah, tetapi ada baiknya selain pasar murah dibarengi juga dengan produksi beras yang tinggi, kalau dua duanya berjalan, maka beras harganya akan murah,” pungkasnya. (Diki)