Menu

Mode Gelap
 

Lampung · 23 Oct 2024 20:27 WIB ·

Pekon di Lampung Barat Kembangkan Budidaya Lele Sistem Bioflok


 Pj Peratin Manggarai Dadang Kurniawan bersama warga setempat Eko saat memberi pakan ikan budidaya lele  dengan sistem bioflok, Rabu 23 Oktober 2024. Perbesar

Pj Peratin Manggarai Dadang Kurniawan bersama warga setempat Eko saat memberi pakan ikan budidaya lele dengan sistem bioflok, Rabu 23 Oktober 2024.

Prioritastv.com, Lampung Barat – Pemerintah Pekon Manggarai, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat memanfaatkan lahan pekarangan di belakang balai pekon untuk melakukan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok.

Pencanangan program budidaya lele dengan sistem bioflok ini merupakan bentuk upaya Pemerintah Pekon Manggarai dalam mendukung program Pemerintah Pusat berkenaan dengan ketahanan pangan.

Sebanyak 3000 benih lele ditabur di lima kolam bioflok berdiameter tiga meter.

“Program ketahanan pangan kan gak boleh langsung diberikan ke masyarakat, harus ada yang dikelola lebih dahulu,” kata Pj Peratin Manggarai Dadang Kurniawan, Rabu 23 Oktober 2024.

Dadang menambahkan, budidaya ikan lele dengan sistem bioflok ini berbeda dengan budidaya ikan lele pada umumnya.

Selain dengan lahan yang minim, sistem bioflok ini, juga mampu menghemat pakan, bahkan air limbah dari kolam bioflok ini bisa dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman produktif.

Pj Peratin Manggarai Dadang Kurniawan saat berada di lokasi budidaya lele dengan sistem bioflok, Rabu 23 Oktober 2024.

Budidaya lele dengan sistem bioflok juga dinilai lebih menghemat waktu.

Bila menggunakan sistem budidaya kolam konvensional, ikan lele baru bisa dipanen setelah berusia lima bulan, sedangkan jika menggunakan sistem bioflok, hanya butuh waktu tiga bulan lele sudah bisa dipanen.

“Ini empat bulan lah (sudah bisa dipanen) kalau mau pasnya, tapi kalau ukuran restoran tiga bulan sudah bisa dipanen,” jelas Dadang.

Ia melanjutkan, saat ini ukuran lele yang dibudidayakan masih sekitar dua puluh ekor per kilogram.

“Tinggal kita buat sekilo 7-8 ekor lah baru siap panen,” ujarnya.

“Perkiraan satu bulanan lah bisa kita panen,” sambungnya.

Sementara itu, warga setempat Eko berterima kasih atas program ketahanan pangan melalui budidaya lele dengan sistem bioflok tersebut.

“Kami sebagai warga berterima kasih kepada Pemerintah Pekon Manggarai yang telah memberikan bibit ikan yang berupa bioflok yang alhamdulillah sangat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Eko.

Pria yang kental dengan logat jawanya itu mengungkapkan, program tersebut telah dicanangkan sebanyak dua kali.

Ikan lele di kolam bioflok di Pekon Manggarai, Air Hitam, Lampung Barat.

Ia berharap, program ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat.

“Insha Allah ke depannya kalau kita kelola dengan baik akan bermanfaat bagi masyarakat,” harap Eko

Hasil panen budidaya lele dengan sistem bioflok ini nantinya akan dibagikan ke sejumlah warga Pekon Manggarai. (Kamto Winendra)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Polisi Uji Sampel Jajanan Spicy Noodle Stick Diduga Penyebab Keracunan 12 Siswa di Bandar Lampung

23 October 2024 - 20:07 WIB

Paslon ZeinJo Kooperatif Penuhi Undangan Bawaslu Purwakarta untuk Klarifikasi Laporan

23 October 2024 - 19:41 WIB

26 Kepala UPT SD dan SMP di Pringsewu Dilantik Pj Bupati

23 October 2024 - 19:28 WIB

Pemkab Lampung Barat Gelar Bimtek Statistik Sektoral 2024 : Meski Satu Data, Sangat Penting Dalam Proses Pengambilan Kebijakan  

23 October 2024 - 18:46 WIB

Debat Publik Pilkada Tanggamus 2024 : Adu Visi dan Misi Paslon dalam Transformasi Pembangunan

23 October 2024 - 18:31 WIB

Polres Tulang Bawang Gelar Upacara Pengukuhan KOP, Berikut Tujuan dan Strukturnya

23 October 2024 - 14:50 WIB

Trending di Lampung