Prioritastv.com, Pringsewu, Lampung – Janji perbaikan Pasar Terminal Pringsewu atau Pasar Sarinongko yang pernah disampaikan Bupati Riyanto Pamungkas hingga kini belum terealisasi.
Akibatnya, para pedagang dan pembeli mengeluhkan kondisi pasar yang semakin memburuk, terutama saat musim hujan.
Jalan yang berlubang dan bau tak sedap semakin memperburuk kenyamanan berbelanja, menyebabkan omset pedagang turun drastis di tahun 2025.
Salah satu pedagang sayuran, Bu Eti, menyampaikan kekecewaannya terhadap janji bupati yang belum ditepati.
“Mana janji Bupati Riyanto Pamungkas yang katanya akan memperbaiki jalan dengan aspal sebelum terpilih? Kami harap bupati bukan hanya mengumbar janji,” keluhnya kepada Media Prioritastv.com, Selasa 18 Maret 2025.
Menjelang bulan Ramadan dan Lebaran, para pedagang seharusnya mengalami peningkatan penjualan. Namun, situasi di Pasar Terminal Pringsewu justru berbanding terbalik.
Harga beli dari tengkulak yang mahal serta minimnya pembeli membuat pedagang kesulitan menjual dagangan mereka.
“Biasanya pedagang keliling beli sayur dua kilogram, sekarang turun jadi satu kilogram karena sepi pembeli. Harga dari tengkulak naik, tapi daya beli masyarakat justru turun,” ujar Bu Eti.
Tak hanya itu, pedagang juga mempertanyakan peran pihak swasta yang memiliki usaha di sekitar pasar.
Meskipun pedagang membayar uang kebersihan, keamanan, dan iuran bulanan, kondisi pasar tetap semrawut.
Lahan parkir yang dijadikan tempat usaha semakin mempersempit ruang dagang.
“Kami berharap pemerintah dan pihak swasta bersinergi mengatasi masalah ini, agar pedagang kecil seperti kami bisa tetap bertahan,” pungkasnya.
Keluhan juga datang dari pembeli. Ita, seorang warga Pringsewu, mengaku enggan berbelanja di pasar terminal karena kondisi yang kotor dan tidak nyaman.
“Kalau musim hujan, saya malas ke sini. Becek, bau, dan banyak genangan air. Kalau bukan karena kebutuhan mendesak untuk buka puasa, saya lebih memilih berbelanja di swalayan,” ujarnya.
Para pedagang dan pembeli berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi Pasar Terminal Pringsewu. Jika tidak, pasar tradisional ini bisa semakin ditinggalkan oleh masyarakat. (Samuel)