Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Komitmen Polres Tanggamus dalam memberantas peredaran narkoba kembali ditegaskan lewat partisipasinya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba yang digelar oleh BNNK Tanggamus, Kamis (24/4/2025), di Aula Lentana, Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting.
Polres Tanggamus mengirimkan Kasat Binmas AKP Bambang Purwadi dan KBO Satresnarkoba Ipda Jerry Ascar sebagai bentuk dukungan nyata terhadap strategi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Rakor ini turut dihadiri perwakilan lintas sektor, mulai dari jajaran BNNK, pemerintah daerah, Kodim 0424, hingga para camat se-Kabupaten Tanggamus. Suasana rapat mencerminkan semangat kolaborasi yang kuat dalam melawan ancaman narkotika yang kian merambah hingga ke pelosok desa.
Kasi Humas Polres Tanggamus, AKP M. Yusuf, mewakili Kapolres AKBP Rahmad Sujatmiko, menegaskan bahwa Polres Tanggamus akan terus mendukung penuh strategi pencegahan berbasis komunitas.
“Pendekatan dari bawah ke atas, dari kecamatan hingga pekon, adalah kunci untuk membentengi masyarakat dari bahaya narkoba. Kami siap memperkuat sinergi ini hingga ke akar rumput,” ujarnya.
Tak hanya sekadar hadir, Polres Tanggamus juga menyatakan kesiapannya untuk terlibat aktif dalam pembentukan P4GN di wilayah-wilayah rawan, dengan mendorong pelibatan masyarakat sebagai garda terdepan deteksi dini.
Di sisi lain, Kepala BNNK Tanggamus, Diani Indramaya, memaparkan hasil survei dan audiensi yang menunjukkan bahwa peredaran narkoba tak lagi mengenal batas wilayah.
“Penyebaran narkoba sudah menyentuh desa-desa. Ini alarm bagi kita semua untuk segera membangun sistem antisipatif yang menyeluruh dan terkoordinasi,” tegasnya.
Beberapa poin penting dari Rakor kali ini meliputi perluasan cakupan P4GN hingga tingkat pekon, pembinaan berkelanjutan terhadap perangkat desa, serta penguatan komunikasi antara camat, kepala pekon, dan aparat hukum.
“Dengan kolaborasi yang solid antarinstansi, kami optimis Tanggamus bisa menjadi model nasional dalam penanganan narkoba berbasis komunitas,” pungkas Diani. (Herdi)