Prioritastv.com, Pringsewu, Lampung – Pemadaman listrik yang berlangsung sejak Selasa, 4 Juni hingga Rabu, 5 Juni 2024, di Pringsewu, Lampung, telah menyebabkan keluhan luas di kalangan pedagang sembako dan sayuran di terminal Sarinongko Kabupaten Pringsewu.
Para pedagang di terminal Sarinongko merasa sangat dirugikan akibat pemadaman ini. Salah satu pedagang sembako, Parno, melaporkan bahwa pendapatannya turun drastis hingga 25%.
“Saya berangkat jam 3 pagi, mati lampu semua, penjual menggunakan lilin sampai sekarang lampu masih padam,” katanya dengan nada kecewa, Rabu 5 Juni 2024.
Situasi ini membuat aktivitas jual beli menjadi sulit, karena para pedagang harus mengandalkan penerangan lilin yang tidak memadai.
Parno menambahkan bahwa pemadaman listrik yang berkepanjangan ini sangat menyulitkan para pedagang.
“Saya berharap mati lampu jangan terlalu lama dan gak nyusahin para pedagang,” ujarnya.
“Selain itu, masalah ini juga mengganggu kebutuhan dasar sehari-hari. Ini aja saya bingung mau mandi pakai apa mas karena mati lampu mesin Sanyo saya tidak bekerja,” tambahnya lagi.
Tidak hanya Parno, banyak pedagang lain yang merasakan dampak serupa. Mereka harus menghadapi berbagai kesulitan dalam mempertahankan kualitas produk mereka, terutama yang memerlukan pendinginan seperti sayuran dan bahan makanan lainnya.
Dampak pemadaman listrik ini tidak hanya dirasakan oleh para pedagang, tetapi juga oleh konsumen. Banyak warga yang mengeluh karena sulit mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari, terutama di malam hari ketika kegelapan membuat pasar sulit diakses.
Gangguan transmisi SUTT 275kV Lubuk Linggau Lahat yang menjadi penyebab pemadaman ini merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi oleh pihak berwenang.
Gangguan seperti ini tidak hanya berdampak pada kegiatan ekonomi, tetapi juga pada kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Para pedagang dan warga berharap bahwa pihak PLN dan pemerintah daerah segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki masalah ini dan memastikan pasokan listrik kembali normal secepat mungkin.
Keberlanjutan aktivitas bisnis dan kehidupan sehari-hari sangat bergantung pada keandalan pasokan listrik yang stabil.
Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Diperlukan upaya yang lebih serius dalam menjaga dan meningkatkan infrastruktur listrik untuk menghindari dampak negatif seperti yang terjadi di Pringsewu ini. (Samuel)
