Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung telah memulai perbaikan jalan yang rusak akibat longsor di Ulubelu, Tanggamus, yang terjadi pada Mei lalu. Perbaikan ini dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), yang memiliki fasilitas di wilayah tersebut.
Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah mengatakan bahwa perbaikan jalan longsor di Ulubelu resmi dimulai sejak Rabu 25 September 2025.
“Alhamdulillah, sudah mulai kita perbaiki jalan yang longsor di Ulubelu itu,” kata Taufik kepada wartawan, Kamis 25 Agustus 2024.
Taufiq menjelaskan bahwa perbaikan dilakukan melalui teknik reroute jalan dan pemasangan sheet pile atau dinding penahan tanah di beberapa titik longsor, termasuk lokasi wisata Danau Hijau. Ada lima titik longsor yang sedang diperbaiki, yaitu di lokasi 2, 3, 4, 5, dan 6.
Perbaikan ini dilakukan dengan skema buka-tutup jalan sejak 14 September hingga 31 September 2024. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat melewati area tersebut selama proses perbaikan berlangsung.
Menariknya, proyek perbaikan jalan di Ulubelu ini tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung. Seluruh biaya perbaikan ditanggung oleh PT PGE sebagai bagian dari program kerjasama inovatif Bersama Kita Benahi Jalan Rusak (Berkibar).
“Alhamdulillah, perbaikan jalan di Ulubelu ini sepenuhnya didanai oleh PT PGE, jadi kami tidak mengeluarkan anggaran khusus,” beber Taufiq.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung terus menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk memperbaiki infrastruktur, tanpa bergantung sepenuhnya pada APBD.
Menurut Taufiq, upaya ini tidak hanya membantu memperbaiki jalan yang rusak, tetapi juga menguntungkan perusahaan-perusahaan di sekitar area yang infrastrukturnya diperbaiki.
Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mencari solusi inovatif dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur di daerahnya.
Proyek perbaikan ini diharapkan dapat segera selesai dan kembali memperlancar akses masyarakat, terutama bagi wisatawan dan penduduk setempat yang menggunakan jalan tersebut untuk aktivitas sehari-hari. (Asrul Ariski)
