Prioritastv.com, Pringsewu, Lampung – Lembaga Survei Rakata Institute merilis hasil survei terbaru terkait Pilkada Kabupaten Pringsewu 2024. Berdasarkan survei yang dilaksanakan pada 14-20 November 2024, pasangan calon Fauzi-Laras Tri Handayani unggul dengan 36,20% suara.
Di posisi kedua, pasangan Riyanto Pamungkas-Umi Laila memperoleh 25,20%, disusul Ririn Kuswantari-Wiriawan Sada dengan 18,70%, dan Adi Erlansyah-Hisbullah Huda yang meraih 10,60%.
Menurut Peneliti Rakata Institute, Fatih Raftsaal Kuswanto, selisih 11% yang diraih Fauzi-Laras secara statistik sudah cukup signifikan untuk menyatakan keunggulan mereka atas pasangan lainnya.
“Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error sebesar 3,09%, sehingga data yang dihasilkan sangat kuat,” ujar Fatih.
Pendiri Rakata Institute, Putra Eko Kuswanto, menambahkan bahwa pasangan nomor urut 1 diprediksi menjadi pemenang Pilkada Pringsewu. “Data yang kami dapat menunjukkan bahwa Fauzi-Laras berpotensi besar memenangkan pemilihan ini,” ucapnya.
Dr. Ery Setyanegara, seorang politisi sekaligus praktisi hukum, menyebut bahwa hasil survei Rakata sangat kredibel. “Metodologi dan tingkat kepercayaan survei yang digunakan Rakata sangat dapat diandalkan. Hanya Rakata dan LSI yang terdaftar sebagai lembaga survei resmi di Lampung,” ungkapnya.
Ery juga menyoroti rekam jejak Rakata dalam memprediksi hasil Pilkada sebelumnya, termasuk Pilgub Lampung 2018 dan Pileg 2024. “Hasil survei mereka selalu akurat,” tambahnya.
Namun, Ery mengingatkan tentang kontroversi terkait sayembara yang diumumkan oleh salah satu media lokal. “Sayembara dengan hadiah Rp20 juta untuk laporan dugaan politik uang dapat memicu spekulasi dan kerusuhan baru. Ini perlu diantisipasi dengan standar dan mekanisme yang jelas,” tegas Ery.
Pengamat politik dari Universitas Lampung, Dr. Yusdiyanto, menilai bahwa hasil survei yang dirilis menjelang masa tenang dapat memengaruhi persepsi publik. Ia meminta agar masyarakat tetap kritis terhadap hasil survei yang beredar.
“Publikasi survei harus mempertimbangkan akurasi, independensi, dan profesionalitas. Jika ada indikasi konflik kepentingan, ini harus ditindak tegas oleh Bawaslu dan KPU,” ujar Dr. Yusdiyanto.
Ia juga berharap masyarakat tidak terpengaruh oleh publikasi yang berpotensi menyesatkan. “Pilkada harus berjalan adil, jujur, dan tanpa manipulasi,” tutupnya.
Dengan hanya beberapa hari tersisa menuju hari pencoblosan pada 27 November 2024, hasil survei ini menjadi sorotan utama. Stabilitas politik dan keamanan selama tahapan pemilu menjadi perhatian semua pihak.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan menggunakan hak pilihnya secara bijaksana untuk menentukan pemimpin terbaik bagi Kabupaten Pringsewu. (Samuel)