Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) mengimbau masyarakat di wilayah Semaka, Kabupaten Tanggamus, untuk mematuhi arahan para mahout (pawang gajah) terkait keberadaan rombongan gajah liar yang saat ini berada di kawasan hutan lindung Register 31 Kota Agung Utara, sekitar 2-3 kilometer dari batas Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Menurut Agus Hartono, perwakilan Polhut BBTNBBS, saat ini tim penggiringan yang terdiri dari tiga mahout profesional dari TNBBS tengah berupaya mengarahkan rombongan gajah liar, yang dikenal dengan nama “Rombongan Bunga,” kembali masuk ke dalam kawasan hutan taman nasional.
Penggiringan dilakukan menggunakan metode manual dengan memanfaatkan suara-suara seperti petasan, kentongan, dan alat berbahan spiritus untuk mendorong gajah liar bergerak ke arah kawasan taman nasional.
“Tim kami terdiri dari mahout yang berpengalaman mengelola gajah di Pemerihan. Meskipun kami memiliki lima ekor gajah jinak dari Way Kambas, mereka kurang optimal di wilayah berbukit seperti TNBBS. Oleh karena itu, kami fokus pada penggiringan manual,” ujar Agus Hartono, Senin 6 Januari 2025.
Dalam proses penggiringan, BBTNBBS bekerja sama dengan TNI, Polri, dan pihak Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Masyarakat yang berada di jalur pergerakan gajah liar diminta untuk sementara waktu mengungsi demi keamanan.
“Bagi masyarakat yang tidak ingin meninggalkan rumah, kami mengimbau agar tetap waspada dan mematuhi arahan petugas. Jika gajah sudah melewati wilayah mereka dan masuk ke kawasan hutan taman nasional, masyarakat akan diperbolehkan kembali,” tambahnya.
Agus menegaskan bahwa penggiringan manual dilakukan untuk menghindari konflik antara manusia dan satwa liar. Mendatangkan gajah tambahan dari luar, seperti dari Thailand, membutuhkan waktu dan biaya besar. Oleh karena itu, solusi yang diambil saat ini dianggap paling efektif.
“Kami berharap masyarakat mendukung upaya ini agar konflik dengan gajah liar dapat diminimalkan. Dengan kerja sama semua pihak, kami optimis proses penggiringan dapat berjalan lancar,” tutupnya. (Herdi)