Prioritastv.com, Jakarta – Aipda Andi Ikbal Rosani, seorang Bhabinkamtibmas di Desa Salebba, Polsek Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mencatatkan kisah inspiratif sebagai pejuang literasi.
Dengan memodifikasi motor dinasnya menjadi perpustakaan keliling, Ikbal membawa buku bacaan ke pelosok desa, memberikan akses pendidikan kepada anak-anak.
“Saya mendapatkan kendaraan dinas berupa sepeda motor dari Polri. Motor ini saya sulap agar bisa membawa buku-buku yang akan saya bagikan di desa binaan untuk anak-anak,” kata Ikbal, Senin (6/1/2025).
Modifikasi sederhana dilakukan Ikbal dengan menambahkan rak buku di sisi motor dan boks bagasi dari dinas. Dengan kendaraan ini, ia menjangkau anak-anak yang kesulitan belajar selama pandemi COVID-19, terutama karena keterbatasan sinyal internet di Desa Salebba.
“Di sini jangankan HP, sinyal pun tidak ada. Oleh karena itu, saya tergerak membuat perpustakaan keliling untuk menyambangi anak-anak yang membutuhkan buku selama pandemi,” ujarnya.
Ikbal menyediakan berbagai jenis buku, mulai dari buku pelajaran hingga komik, untuk anak-anak di desa binaannya. Meski hanya berjarak 10 km dari Polsek Ponre, perjalanan menuju Desa Salebba penuh tantangan dengan jalan berbatu dan berlumpur.
Operasional perpustakaan keliling ditanggung sendiri oleh Ikbal. Ia menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli buku baru atau memperbaiki buku yang rusak. Sesekali, ia juga menerima bantuan dari rekan-rekan sesama polisi untuk mendukung program literasinya.
Selain perpustakaan keliling, Ikbal menciptakan program inovatif bernama Warung Literasi. Program ini bekerja sama dengan kepala desa dan pemilik warung setempat. Buku-buku dititipkan di warung agar anak-anak bisa membaca sambil jajan.
“Saya sudah mendirikan tiga Warung Literasi di Desa Salebba, satu di setiap dusun. Warung ini kami padati dengan buku agar anak-anak mudah membaca dan meminjam buku di tempat,” jelasnya.
Menurut Ikbal, program ini mendapat sambutan hangat dari anak-anak dan pemilik warung. Anak-anak senang karena bisa membaca sambil menikmati jajanan, sementara pemilik warung merasa diuntungkan karena warung mereka semakin ramai dikunjungi.
“Seorang anak pernah bilang ke saya, ‘Di sini enak sekali, Pak. Kami bisa baca buku sambil ngemil.’ Itu sangat membuat saya bahagia,” ucap Ikbal.
Ikbal berharap program perpustakaan keliling dan Warung Literasi dapat meningkatkan minat baca di Desa Salebba dan membantu mencerdaskan generasi muda. “Meskipun jalan menuju literasi penuh tantangan, saya percaya usaha ini akan menciptakan generasi yang cerdas dan berkarakter,” tandasnya. (Ubay)