Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tanggamus, Ari Yuda, menjelaskan penyebab ambrolnya tanggul penahan tanah (TPT) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Ir. Soekarno Kota Agung.
Menurutnya, penyebab utama kerusakan adalah tergerusnya pondasi talud lama yang berada di bawah struktur talud baru.
“Talud yang baru itu mengandalkan kekuatan talud bangunan yang lama. Namun, talud lama berhubungan langsung dengan air, sehingga bagian bawahnya tergerus dan roboh. Akibatnya, talud baru di sebelahnya ikut ambrol,” jelas Ari Yuda, Sabtu 11 Januari 2025.
Ari Yuda mengungkapkan bahwa perbaikan segera dilakukan dengan melibatkan 30 pekerja. Bahan-bahan seperti 100 sak semen, batu, dan pasir telah disiapkan di lapangan. “Saat ini sudah diambil tindakan untuk perbaikan talud yang roboh,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa kedalaman galian talud lama sebenarnya sudah memadai, tetapi kedalaman talud baru tidak setara dengan talud lama. Kedua talud tersebut dibangun berdampingan, yang akhirnya menjadi faktor tambahan ambrolnya struktur baru.
Meski Ari Yuda tidak menyebutkan secara langsung pihak kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, berdasarkan data LPSE Tanggamus, proyek dengan nama “Penataan Taman dan Pembangunan Patung Soekarno di Taman Kota” dimenangkan oleh CV. DUA PULUH DELAPAN yang beralamat di Jl. Wolter Monginsidi No.220 H, Sumur Putri, Bandar Lampung.
Proyek ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp 2.000.000.000,00 dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 1.999.918.000,00.
Insiden ambrolnya TPT ini memicu reaksi dari masyarakat, yang berharap pemerintah daerah dan dinas terkait meningkatkan pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Tanggamus.
Sebelumnya diberitakan, salah satu sisi tanggul penahan tamah (TPT) dinding pondasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Ir. Soekarno Kota Agung, Tanggamus, ambrol pada Jumat malam 10 Januari 2025.
Bagian dinding yang ambrol berada di sisi barat, tepatnya di depan rumah dinas Bupati Tanggamus. Kerusakan ini diperkirakan mencapai sekitar 15 meteran dan telah dikoreksi menjadi 7 meter.
Kejadian ini mengejutkan masyarakat, terutama karena RTH Taman Ir. Soekarno direncanakan akan diresmikan pada Senin (13/01/2025) mendatang. Lokasi tersebut sebelumnya digadang-gadang sebagai ikon baru ibu kota Kabupaten Tanggamus.
Pihak PUPR Tanggamus menargetkan pekerjaan ini dapat selesai tepat waktu dengan memastikan seluruh sumber daya dikerahkan secara optimal. (Herdi)