Menu

Mode Gelap
 

Jawa Timur · 27 Jan 2025 12:38 WIB ·

Ada Kalimat Menusuk Hati, Hingga Anto Menghabisi dan Memutilasi Uswatun Khasanah dengan Cara Sadis di Jawa Timur


 Polda Jawa Timur saat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan dan mutilasi, Senin 27 Januari 2025 | Dekki/Media Prioritastv.com. Perbesar

Polda Jawa Timur saat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan dan mutilasi, Senin 27 Januari 2025 | Dekki/Media Prioritastv.com.

Prioritastv.com, Jawa Timur – Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman, mengungkap motif pembunuhan sadis terhadap Uswatun Khasanah (29), wanita asal Blitar yang ditemukan tewas termutilasi dalam koper merah di Ngawi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka Rochmat Tri Hartanto (33) alias Anto melakukan aksi keji tersebut karena diliputi rasa sakit hati dan cemburu.

“Motifnya sakit hati dan cemburu karena tersangka merasa korban pernah membawa laki-laki lain ke kos-kosannya. Selain itu, ada rasa tersinggung akibat beberapa perkataan korban,” ujar Farman pada konferensi pers, Minggu 27 Januari 2025.

Farman menjelaskan, korban UK kerap meminta uang kepada tersangka. Pada saat kejadian, tersangka telah menyiapkan uang sebesar Rp1 juta untuk diberikan kepada korban. Namun, percekcokan terjadi setelah korban mengeluarkan kalimat yang dianggap menusuk hati.

Menurut Farman, salah satu penyebab utama kemarahan tersangka adalah ucapan korban yang dinilai sangat menyakitkan. Korban diduga pernah mendoakan agar anak kedua tersangka menjadi pekerja seks komersial (PSK) di masa depan.

“Korban pernah berkata kepada tersangka agar menghilangkan anak keduanya. Hal ini membuat tersangka sangat marah dan merasa terhina,” ungkap Farman.

Terkait hubungan antara tersangka dan korban, Farman membantah bahwa UK adalah istri siri Rochmat. Berdasarkan penyelidikan, tidak ada bukti pernikahan siri antara keduanya. “Faktanya, mereka hanya menjalin hubungan gelap selama tiga tahun,” jelasnya.

Selama hubungan tersebut, tersangka kerap mengaku sebagai suami siri korban untuk mengelabui lingkungan sekitar, khususnya saat berada di kos-kosan korban. Padahal, tersangka sudah memiliki istri dan anak di rumah.

Farman menambahkan, penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui awal perkenalan antara korban dan tersangka, serta mengungkap detail lainnya yang berkaitan dengan kasus ini.

Kasus pembunuhan sadis ini menjadi perhatian publik, mengingat cara tersangka menghabisi nyawa korban yang tergolong kejam. Polisi saat ini terus mengumpulkan bukti tambahan guna melengkapi proses hukum terhadap tersangka.

Kasus ini bermula pada Kamis (23/1/2025) ketika warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, menemukan koper besar di tumpukan sampah. Yusuf Ali, seorang warga setempat, curiga dan membuka koper tersebut. Ia menemukan jasad seorang perempuan tanpa kepala dan kaki di dalamnya.

Setelah melakukan penyelidikan intensif, polisi berhasil menangkap pelaku di Madiun pada Minggu (26/1/2025) malam. Pelaku kemudian mengungkap lokasi pembuangan bagian tubuh korban.

Kepala korban ditemukan di bawah jembatan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Lalu kedua kaki korban ditemukan di Desa Sampung, Ponorogo. (Dekki)

Artikel ini telah dibaca 480 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

LK3BM Mandiri Sejahtera Tanggamus Gelar Sosialisasi Peran Orang Tua dalam Pemenuhan Hak Anak

27 January 2025 - 22:38 WIB

Truk Bermuatan Sagu Terguling di Pelabuhan Bakauheni, Ini Penyebabnya!

27 January 2025 - 21:24 WIB

Anak Tega Mutilasi Ayah Kandung di Jember Jawa Timur

27 January 2025 - 21:13 WIB

Tenggelam Saat Memancing di Natar, Santri Ponpes Sunan Ampel Denta Ditemukan Meninggal Dunia

27 January 2025 - 21:00 WIB

Polres Tulang Bawang Ringkus Dua Bandar Narkoba Yang Merupakan Residivis Kasus Serupa

27 January 2025 - 20:53 WIB

Diduga Akan Tawuran, 8 Remaja Bawa Celurit dan Gir Motor di Bandar Lampung Diamankan Polisi

27 January 2025 - 20:48 WIB

Trending di Kriminal