Prioritastv.com, Jawa Timur – Pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29), perempuan asal Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, akhirnya ditangkap oleh tim Unit Jatanras Polda Jawa Timur. Pelaku berinisial RTH alias A (33) diamankan di Kabupaten Madiun pada Sabtu (25/1/2025) pukul 00.00 WIB.
“Alhamdulillah, pelaku berhasil kami tangkap (Sabtu) sekitar pukul 00.00 WIB,” ungkap Kombes Pol Farman, Ditreskrimum Polda Jatim, dalam konferensi pers, Minggu (26/1/2025).
RTH diketahui berasal dari Desa Gombang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, RTH adalah suami siri korban. “Pengakuan sementara katanya suami siri,” tambah Farman.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa pelaku memiliki istri sah yang tinggal di Kabupaten Ngawi. Sehari-hari, RTH disebut bekerja sebagai makelar mobil bodong di Tulungagung.
Kasus ini terungkap setelah warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, menemukan sebuah koper merah di selokan pada Kamis (23/1/2025). Koper tersebut awalnya ditemukan oleh seorang warga yang curiga dengan sebuah paket besar berwarna hitam yang terbungkus rapi.
Saat dibuka, paket tersebut ternyata berisi koper yang berisikan tubuh korban. Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama, mengatakan bahwa paket itu dikemas dengan sangat rapi, seperti paket kiriman profesional.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menyebutkan bahwa korban meninggal akibat asfiksia atau kekurangan napas, yang diduga disebabkan oleh cekikan.
“Penyebab kematian akibat asfiksia, kemungkinan karena cekikan atau potongan pada leher korban,” jelasnya. Selain itu, ditemukan indikasi kekerasan pada tubuh korban sebelum meninggal.
Setelah pelaku ditangkap, potongan kepala dan kaki korban berhasil ditemukan. Potongan kaki ditemukan di Desa Sampung, Kabupaten Ponorogo, sementara potongan kepala ditemukan di Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Saat ini, potongan tubuh tersebut telah diamankan di RSUD dr Harjono Ponorogo dan RSUD dr Iskak Tulungagung untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Polisi masih mendalami motif pelaku melakukan aksi keji tersebut. Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat segera diselesaikan untuk memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. (Dekki)