Prioritastv.com, Lampung Barat – Pemuda Lambar Bersatu (PLB) berhasil menyelamatkan seorang anak di bawah umur, sebut saja “Bunga”, dari ancaman kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang pelajar di Kabupaten Lampung Barat.
Korban melapor ke PLB bahwa dirinya diteror dan diancam untuk melakukan hubungan fantasi seksual oleh pelaku.
Menanggapi laporan tersebut, Teuku Wahyu, Ketua PLB, segera bergerak cepat dan mengambil langkah tegas untuk membantu korban, ia menugaskan tim untuk melacak keberadaan pelaku.
Setelah mengetahui lokasinya, tim PLB bersama tim investigasi langsung mendatangi dan mengamankan pelaku di salah satu tempat wisata yang ada di Kabupaten Lampung Barat.
Diketahui, pelaku adalah seorang pelajar yang tinggal di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat.
Saat ditemui, pelaku mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa ia nekat melakukan hal tersebut karena sakit hati setelah cintanya ditolak oleh Bunga.
“Ya, saya sakit hati karena cinta saya ditolak. Awalnya saya salah, ketika baru kenal di media sosial saya pakai foto palsu, dan saat pertama kali bertemu, korban kaget dan marah. Padahal hubungan kami sudah intens di media sosial,” terang pelaku.
Pelaku yang masih di bawah umur itu juga menyatakan penyesalannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. “Saya menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan ini,” tambahnya.
Karena keduanya masih di bawah umur, PLB memberikan pendampingan dan pembinaan untuk memastikan kesejahteraan korban serta memberikan edukasi kepada pelaku.
Ketua PLB, Teuku Wahyu, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung kedua belah pihak untuk menjalani proses ini dengan baik.
Terpisah, Bunga akhirnya memaafkan pelaku dengan syarat bahwa perbuatan tersebut tidak akan diulangi. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim PLB atas bantuan dan perhatian yang diberikan.
“Saya sangat berterima kasih kepada tim PLB yang sudah membantu saya dan memberikan perhatian. Saya merasa lebih tenang sekarang,” ujar Bunga.
PLB berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran penting bagi masyarakat, khususnya remaja, untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya dan menjaga etika serta keamanan diri. (Kamto Winendra)