Menu

Mode Gelap
 

Kriminal · 6 Apr 2025 23:48 WIB ·

Belasan Orang Diperiksa Kasus Pembunuhan Sadis Hingga Mayat Korban Dibuang ke Laut di Pulau Legundi Pesawaran


 Kolase foto saat korban Aliyan digotong dalam karung putih hendak dibuang ke laut pada Sabtu 15 Maret 2025, malam | Dok. Istimewa. Perbesar

Kolase foto saat korban Aliyan digotong dalam karung putih hendak dibuang ke laut pada Sabtu 15 Maret 2025, malam | Dok. Istimewa.

Prioritastv.com, Pesawaran, Lampung – Kasus pembantaian terhadap Aliyan (68), warga Dusun Si Uncal, Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, akhirnya mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan.

Informasi yang diperoleh, Kapolda Irjen Pol Helmi Santika telah memberikan perhatian serius atas kasus pembunuhan dan pembuangan jasad korban ke laut.

Pasalnya, tindakan tersebut sangat biadab dan tidak manusiawi, mirisnya hingga kini, jasad Aliyan—yang akrab disapa Mang Iyan—belum ditemukan.

Kapolsek Padang Cermin, AKP Agus Jatmiko, saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya telah memeriksa sekitar 15 orang saksi. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka karena jasad korban belum ditemukan.

“Dari laporan polisi, penyidik sudah memeriksa kurang lebih lima belas saksi. Namun, belum bisa menetapkan tersangka karena objek utamanya, yaitu jasad korban, belum ditemukan,” kata AKP Agus, Minggu April 2025.

AKP Agus menjelaskan, berdasarkan keterangan para saksi, korban dibunuh, dimasukkan ke dalam karung, lalu dibuang ke laut.

Namun jasadnya hingga kini belum berhasil ditemukan, diduga terbawa arus ke laut lepas karena saat itu angin baratan tengah berhembus kencang.

“Kami imbau kepada masyarakat yang mungkin menemukan jasad korban agar segera melapor kepada pihak berwajib,” tambahnya.

Kasus ini mencuat setelah anak korban, Arina, melaporkan dugaan pembunuhan ayahnya ke Polsek Padang Cermin pada Senin 17 Maret 2025.

Dalam laporannya, Arina menyebut adanya cekcok antara korban dengan keponakannya, Safarudin pada Sabtu 15 Maret 2025 malam.

Arina mengungkapkan, malam itu ia melihat beberapa orang membawa karung dan tali menuju rumah ayahnya.

Tak lama, mereka terlihat memikul karung besar menuju dermaga, lalu menaikkannya ke atas kapal.

“Saya melihat dengan jelas Oman, Tuni, Rohili, dan Heri Bombom membawa karung itu. Setelah itu saya tidak tahu apa yang terjadi,” kata Arina dalam kronologi laporannya.

Dalam video yang telah beredar luas di media sosial, terlihat sosok-sosok yang disebut Arina. Ia juga menyinggung keterlibatan Kepala Dusun Si Uncal, Suhaili, yang disebut memberi isyarat bahwa jasad ayahnya telah dibuang ke laut.

Hingga saat ini, keluarga korban masih berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan menemukan jasad Aliyan. (Erwin)

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Halal Bihalal Pemkab Tanggamus di Masjid Islamic Center Ditunda, Ini Alasannya!

8 April 2025 - 22:38 WIB

Dukung Program Ketahanan Pangan, Kasat Binmas Polres Tulang Bawang Hadiri Panen Raya Tanaman Jagung

8 April 2025 - 22:17 WIB

Kemenag Bagun Gedung Baru Dua Lantai MIN 1 Tanggamus, Jawab Antusiasme Orang Tua Calon Murid Baru

8 April 2025 - 21:01 WIB

Diduga Terlibat Curanmor, DPO Penganiayaan di Kelumbayaan Tanggamus Ditangkap Usai Lebaran Setelah 5 Tahun Buron

8 April 2025 - 19:15 WIB

77 Hari Masa Tanam Jagung Program 1 Juta Hektare Polri Polres Tanggamus di Talang Padang

8 April 2025 - 18:06 WIB

Bupati Tanggamus Siap Tuntaskan Janji Perubahan, Beri Pesan Tegas Untuk Kontraktor saat Halal Bihahal Relawan Jalan Lurus

8 April 2025 - 14:03 WIB

Trending di Lampung