Prioritastv.com, Lampung Timur – Peristiwa penganiayaan yang menewaskan seorang pria berinisial MR (35), warga Kecamatan Jabung, terjadi di Dusun 8, Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, pada Senin malam (14/4/2025). Korban tewas setelah diduga dianiaya oleh tetangganya sendiri, MS (40), dengan menggunakan senjata tajam.
Kapolres Lampung Timur AKBP Benny Prasetya, dalam keterangan resminya pada Selasa 15 April 2025, membenarkan kejadian tersebut.
“Pada Senin malam, korban mendatangi rumah pelaku sambil membawa senjata tajam, diduga dengan maksud menyerang. Namun pelaku berhasil melawan dan merebut senjata tersebut. Saat korban mencoba melarikan diri, dia terjatuh, dan pelaku langsung menyerang menggunakan senjata tajam yang berhasil direbut,” ungkap AKBP Benny.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka serius dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Beberapa jam setelah kejadian, pelaku MS akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
“Pelaku menyerahkan diri beberapa jam setelah kejadian. Kami juga telah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis pisau dan pakaian korban,” tambahnya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang.

Barang bukti senjata tajam yang berhasil diamankan polisi | Dok. Polres Lampung Timur.
Atas perbuatannya, MS dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan kini telah diamankan di Mapolres Lampung Timur.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa ini diduga dipicu oleh dendam pribadi antara pelaku dan korban yang sebelumnya pernah terlibat perkelahian.
Pasalnya, perkelahian pertama antara keduanya terjadi sekitar bulan Ramadan lalu, di mana saat itu korban MR sempat membacok pelaku hingga terluka.
Peristiwa tersebut sempat dilaporkan ke aparat Desa Negara Batin dan diteruskan ke kepolisian, namun tidak berujung pada penangkapan.
Diduga kekecewaan atas penanganan perkara tersebut menjadi salah satu pemicu terjadinya peristiwa kedua yang berujung maut.
“Jika pada kejadian pertama segera dimediasi atau ditindaklanjuti, mungkin tragedi ini bisa dicegah,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. (Erwin)