Prioritastv.com, Tulang Bawang – Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, mengerahkan 106 (seratus enam) personel gabungan untuk mengamankan hari raya keagamaan Kristen yakni Good Friday (Jum’at Agung), yang diperingati untuk mengenang wafatnya Isa Almasih atau Yesus Kristus.
Kegiatan pengamanan hari raya keagamaan Kristen Good Friday (Jum’at Agung) ini dilakukan oleh personel Polres Tulang Bawang dan Polsek jajaran hari Jum’at (18/04/2025), pukul 08.00 WIB s/d selesai, di 26 (dua puluh enam) gereja yang tersebar di Kabupaten Tulang Bawang.
Sebelum melaksanakan kegiatan pengamanan, terlebih dahulu dilakukan apel pengecekan serta pemberian arahan yang dilakukan oleh Kabag Ops dan Para Kapolsek jajaran, sehingga personel yang bertugas di lapangan benar-benar faham dan mengerti akan tugas serta tanggung jawabnya.
“Hari ini, kami dari Polres Tulang Bawang dan Polsek jajaran mengerahkan 106 (seratus enam) personel gabungan untuk mengamankan hari raya keagamaan Kristen Good Friday (Jum’at Agung) di 26 (dua puluh enam) gereja yang tersebar di Kabupaten Tulang Bawang,” ucap Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH.
Lanjutnya, dengan kehadiran personel kami di gereja-gereja yang melaksanakan hari raya keagamaan Kristen Good Friday (Jum’at Agung), diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman, sehingga umat kristiani bisa melaksanakan ibadah dengan tenang dan lebih khusyuk.
“Perayaan Good Friday (Jum’at Agung) merupakan hari suci umat kristiani untuk mengenang wafatnya Isa Almasih atau Yesus Kristus, dan menjadi pengingat terhadap pengorbanan besar yang telah Yesus lakukan untuk seluruh umat manusia,” papar perwira Alumni Akpol 2006.
Kapolres menambahkan, Good Friday (Jum’at Agung) ini menjadi hari untuk mengingat belas kasih dan cinta Tuhan kepada manusia, serta menjadi simbol dari harapan dan awal yang baru. Hari ini juga menjadi hari raya keagamaan Kristen di seluruh dunia termasuk Indonesia.
“Untuk itu, kami menjamin seluruh umat kristiani di Kabupaten Tulang Bawang yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur bisa merayakan Good Friday (Jum’at Agung) di seluruh gereja, tanpa adanya rasa takut atau intimidasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” imbuh perwira dengan melati dua dipundaknya. (Prabu)