Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Kasat Reskrim Polres Tanggamus Iptu Hendra Safuan, S.H., M.H, seorang perwira polisi yang sukses dalam mengungkap sejumlah kasus, termasuk 5 kasus pembunuhan yang menggemparkan Kabupaten Tanggamus, akhirnya mendapatkan pengakuan yang luar biasa. Pasca-promosi sebagai Ajun Komisaris Polisi (AKP), Hendra Safuan akan segera menapaki promosi jabatan baru sebagai Kapolsek di Polres Lampung Timur.
Pengumuman promosi ini mendatangkan kebahagiaan tersendiri bagi Iptu Hendra Safuan, yang selama ini telah menjadi catatan penting dalam menegakkan keadilan. Namun, perpindahannya tidak hanya menjadi perbincangan di lingkungan kepolisian, tetapi juga mencuri perhatian dari tokoh adat Tanggamus.
Sebelum meninggalkan Kabupaten Tanggamus, tokoh adat Kepaksian Pernong memberikan penghormatan istimewa kepada Iptu Hendra Safuan. Dalam sebuah upacara perpisahan yang sarat dengan nuansa kekaguman dan hormat, Iptu Hendra Safuan diisematkan peci kepaksian pernong Hanuang Bani.
Penyematan dilakukan Wakil Panglima Penggitokh Alam Mirza YB didampingi para tokoh adat Penggitokh Alam sebelum Iptu Hendra Safuan meninggalkan wilayah hukum Polres Tanggamus.
Peci tersebut bukan sekadar simbol, melainkan lambang keberanian, dedikasi, dan keberhasilan Iptu Hendra Safuan dalam menangani kasus-kasus yang menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Sosoknya yang khas menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang perwira pertama kepolisian ini dalam menjalankan tugasnya.
Para tokoh adat yang hadir dalam acara tersebut memberikan pernyataan tentang peran besar Iptu Hendra Safuan dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Kabupaten Tanggamus.
Seperti disampaikan Wakil Panglima Penggitokh Alam Mirza YB mengatakan bahwa penyematan kepada Kasat Reskrim lama dan baru sebagai adat kekeluargaan dan bentuk cinta kemargaan dari Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Bekhak.
“Peci kepaksian ini adalah tanda penghargaan kami atas dedikasinya yang tak terbantahkan,” kata Mirza.
Wakil Panglima Penggitokh Alam juga mendoakan Kasat Reskrim lama dan baru dapat selalu sukses saat menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan Kasat yang baru dan Kasat yang lama, semuanya sukses dalam bertugas,” tandasnya.
Diketahui, Hanuang Bani merupakan ikat Kepala yang dipakai para kesatria dan hulu balang dan pemberani Kerajaan Sekala Brak. Sehingga peristiwa ini memberikan gambaran bahwa pengabdian Iptu Hendra Safuan diakui tidak hanya oleh lembaga kepolisian, tetapi juga oleh masyarakat dan tokoh adat setempat. Sebuah catatan gemilang yang akan terus dikenang dalam sejarah Kabupaten Tanggamus. (Herdi)