Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Pengurus Granat Tanggamus yang dipimpin oleh Ketua Agus Ciek bersama dengan penasehatnya mengadakan pertemuan koordinasi yang sangat penting dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tanggamus. Pertemuan ini berlangsung di Kantor BNNK setempat, Rabu 8 Nopember 2023.
Pertemuan ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya Tanggamus untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bersih dari Narkoba.
Agus Ciek, Ketua Granat Kabupaten Tanggamus, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas sambutan yang luar biasa dari kepala BNN Kabupaten. Ia menyatakan kebanggaannya terhadap kerjasama yang telah terjalin, serta menggarisbawahi pentingnya peran BNN Tanggamus dalam memerangi peredaran narkoba.
Sementara itu, Kepala BNNK Tanggamus, Bentonius Silitonga, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan dari Granat Tanggamus. Ia melihat kerjasama ini sebagai langkah positif dalam upaya menjadikan Tanggamus sebagai daerah yang bersih dari Narkoba.
Dalam pertemuan tersebut, mereka sepakat bahwa melawan narkoba adalah tugas ekstra dan memerlukan sumber daya manusia yang luar biasa. Mereka menyatakan keyakinan bahwa perang melawan narkoba tidak dapat hanya dilakukan oleh BNN atau kepolisian saja, melainkan harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Koordinasi Granat Tanggamus dan Kepala BNNK Tanggamus di Kantor BNNK Setempat, Rabu 8 Nopember 2023. (Herdi/Media Prioritas).
“Granat, sebagai gerakan anti narkotika di Tanggamus, akan memperkuat peran dan kerjasama dengan BNN dalam upaya ini,” kata Bentonius.
Ia menyebut, kedepannya, mereka berencana untuk mengintensifkan upaya penyuluhan anti narkoba dan membentuk penggiat anti narkoba yang dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Selain itu, kami akan menggencarkan kerjasama lintas sektoral untuk memastikan setiap desa di Tanggamus berkontribusi dalam upaya ini,” tegasnya.
Kepala BNNK Tanggamus juga berkomitmen untuk membentuk wadah intervensi berbasis masyarakat di setiap desa, sehingga pecandu narkoba dapat direhabilitasi dan diberikan kesempatan untuk pulih dan menjadi bagian produktif dari masyarakat.
Penutup keterangannya, ia dengan tegas menyatakan tekad untuk memerangi peredaran narkoba hingga akarnya. Mereka mengidentifikasi pengedar dan jaringan narkoba sebagai musuh utama yang harus dihadapi dalam perang ini.
“Pecandu dan penyalahguna Narkotika wajib kita selamatkan tetapi musuh kita adalah bandar, jaringan. Kita sikat sampai ke akar-akarnya,” tandasnya. (Herdi)
