Prioritastv.com, Lampung Barat – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memasang jebakan kandang trap dan kamera perangkap, untuk menindaklanjuti laporan adanya dua warga yang tewas diterkam harimau di Lampung Barat.
Kepala SKW III Lampung, Joko Susilo mengatakan, pemasangan jebakan itu untuk mengantisipasi, agar tidak terjadi kasus serupa dan meredam keresahan masyarakat.
“Balai KSDA Bengkulu-Lampung memasang kandang trap dan kamera trap di lokasi kejadian korban ditemukan,” kata Joko Susilo kepada Antara, Kamis, 22 Februari 2024.
Joko menjelaskan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi dan pencarian harimau sumatera yang meresahkan warga sekitar.
“Sudah menurunkan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah III Lampung dalam rangka upaya untuk melakukan evakuasi satwa liar jenis harimau sumatera,” tandasnya.
Diketahui, belum sebulan telah terjadi dua orang ditemukan tewas akibat diterkam harimau sumatera di Lampung Barat. Korban pertama bernama Gunarso (47), warga dusun Sumber Agung dua, Pekon (Desa) Sumber Agung kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat.
Kemudian korban selanjutnya, ditemukan dinihari tadi, bernama Sahri (28) seorang warga Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, yang juga diterkam harimau, saat pergi berkebun.
Jasad Sahri ditemukan dalam sudah keadaan meninggal dunia, sekitar 300 meter dari kebunnya dalam keadaan organ tubuh sudah tidak utuh, Kamis tanggal 22 Februari 2024 sekitar pukul 02.00 WIB. (Kamto Winendra)