Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Di tengah bulan suci Ramadhan 1445 H, penjualan takjil di Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, mengalami peningkatan yang signifikan, memberikan dorongan positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Menurut data yang diperoleh dari para pedagang takjil di berbagai titik strategis Kota Agung, terjadi peningkatan yang mencolok dalam permintaan akan jajanan takjil tradisional, Sabtu 16 Maret 2024.
Berbagai varian takjil seperti kolak, berbagai jenis minuman, bahkan makanan berbahan ikan yakni otak-otak, tahu, hingga sayuran matang siap saji menjadi favorit di kalangan warga.
Salah satu pedagang takjil, Kokom Komalasari, mengatakan dirinya berdagang di Jalan Merdeka didepan MTs NU merasakan peningkatan yang cukup signifikan dalam penjualan takjil sejak awal bulan Ramadhan.
“Pelanggan kami datang dari wilayah sekitar Kota Agung memberikan dorongan ekonomi yang baik bagi kami para pedagang,” kata Kokom Komalasari
Ia menyebut variasi harga takjil yang dijual diantaranya kolak, es buah dan lainnya rata-rata seharga lima ribu rupiah
“Penjualan standar Rp5 ribu, cukup murah. Kami juga bisa untuk sedikit, pembeli juga merasa terjangkau,” tandasnya.
Tak hanya Takjil, pedagang kelapa muda juga merasakan berkah Ramadhan seperti yang dirasakan Salman Meta, yang membuka dari jam tiga sampai waktu Magrib dapat menjual 100 butir kelapa muda.
“Saya jual kelapa muda dengan satu butirnya Rp6 ribu. Sejak Ramadhan, satu hari bisa menjual sebanyak seratus butir dengan omset selama puasa ini sangat bagus,” kata Salman dengan penuh semangat.
Salman menyebut, kenaikan pembeli juga atas faktor cuaca yang bagus sehingga sajian minuman kelapa muda banyak diminati oleh masyarakat.
“Semoga ada kenaikan pembeli untuk hari-hari kedepan. Puasa ini mudah-mudahan harinya dan cuacanya bagus, pembelinya banyak,” harapnya.
Peningkatan penjualan takjil di Kota Agung juga mencerminkan semangat gotong royong dan solidaritas di antara masyarakat, selain itu rasa yang khas dengan harga murah akan diburu pembeli.
Seperti diutarakan pembeli bernama Ati, bahwa menghadapi bulan puasa ini dengan ekonomi lagi pas-pasan dirinya dapat berbuka puasa dengan layak.
“Keadaan ekonomi lagi resesi, jadi ya pasan, tapi ada langganan kita enak masakanya di gang PU Kuripan,” kata Ati. (Herdi)