Menu

Mode Gelap
 

Lampung · 22 Sep 2024 12:21 WIB ·

Harimau Sumatera Kembali Serang Warga di Suoh, Lampung Barat, Seorang Petani Tewas Mengenaskan


 Evakuasi Jenazah korban serangan harimau di Suoh Lampung Barat, Sabtu 21 September 2024, malam. Perbesar

Evakuasi Jenazah korban serangan harimau di Suoh Lampung Barat, Sabtu 21 September 2024, malam.

Prioritastv.com, Lampung Barat – Tragedi kembali terjadi di Kecamatan Suoh, Lampung Barat. Seorang petani bernama Karim (46) ditemukan tewas dengan bagian tubuh yang terpisah-pisah setelah diserang Harimau Sumatera.

Penemuan jenazah korban terjadi pada Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 21.00 WIB di kebun miliknya yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Dandim 0422 Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya, membenarkan insiden tragis tersebut. “Benar, tadi malam ditemukan seorang warga yang meninggal dunia akibat serangan seekor harimau. Korban bernama Karim, warga Dusun Kali Bata, Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh,” kata Rinto kepada wartawan, Minggu (22/9/2024).

Kronologi Penemuan Jenazah

Karim ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan bagian tubuh yang terpisah-pisah. Menurut Rinto, kebun tempat kejadian tersebut berada di dalam kawasan hutan TNBBS, yang merupakan habitat Harimau Sumatera.

“Korban ini seorang petani, dan tadi malam tim menemukan tubuhnya dalam kondisi terpisah-pisah di kebun yang memang berada di dalam kawasan hutan TNBBS,” jelasnya.

Polsek Bandar Negri Suoh menerima laporan penemuan mayat pada Sabtu malam. Lokasi penemuan tepatnya berada di Gunung Ayem, Pemangku Kali Bata Atas, Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh.

Saksi Sulki, petugas di kawasan TNBBS, mengungkapkan bahwa beberapa malam sebelum kejadian, ia mendengar suara harimau di sekitar kebun korban. Serangan ini pun membuat masyarakat di sekitar lokasi khawatir akan keberadaan binatang buas yang semakin dekat dengan pemukiman mereka.

Tindakan Pihak Berwenang

Kapolres Lampung Barat, AKBP Rinaldo Aser, melalui Kapolsek Bandar Negri Suoh, Iptu Edward Panjaitan, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama pada malam hari.

“Kami mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di luar rumah setelah gelap, terutama di area yang dekat dengan kawasan hutan,” ujarnya.

Pihak kepolisian kini berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan pihak TNBBS untuk menyelidiki penyebab serangan ini dan meningkatkan pengawasan di sekitar kawasan tersebut. Mereka juga akan mengadakan sosialisasi terkait pencegahan serangan satwa liar kepada masyarakat.

Langkah Antisipasi dan Evakuasi

Evakuasi jenazah Karim telah selesai dilakukan, dan penyelidikan lebih lanjut masih terus berjalan. Pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan setiap penampakan atau tanda-tanda keberadaan satwa liar kepada pihak terkait guna mencegah insiden serupa.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun tetap waspada, khususnya di wilayah yang berdekatan dengan kawasan hutan. (Kamto Winendra)

Artikel ini telah dibaca 1,135 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

BPBD Tanggamus Identifikasi Banjir dan Longsor di Cukuh Balak, Rumah Anggota DPRD Terancam Tergerus

21 April 2025 - 19:37 WIB

Banjir dan Longsor di Pekon Sukamaju Pugung, BPBD Tanggamus Identifikasi Puluhan Rumah Terendam dan 23 Titik Longsor Terpantau

21 April 2025 - 19:27 WIB

Pelaku Perundungan Terhadap Remaja Pesawaran di Pringsewu Resmi Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum, Tak Ditahan, Ini Alasannya !

21 April 2025 - 19:21 WIB

Pugung dan Bulok Tanggamus Banjir, Puluhan Rumah dan Sawah Terendam, Satu Jembatan Hanyut

21 April 2025 - 18:59 WIB

Sama-sama Jebolan Akpol 2005, AKBP Rivanda Pamit, AKBP Rahmad Sujatmiko Jabat Kapolres Tanggamus ke 20

21 April 2025 - 16:48 WIB

Hari Kartini, Yayasan Alamanda Tanggamus Serahkan Bantuan untuk Perempuan Disabilitas dan Yatim Piatu

21 April 2025 - 16:33 WIB

Trending di Lampung