Prioritastv.com, Pringsewu, Lampung – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, Tim Desa Tangguh Bencana (Destana) Kresnomulyo Barat bekerja sama dengan Rumah Zakat melaksanakan kegiatan Penguatan Kolaborasi dengan Satuan Pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko bencana melalui peran aktif masyarakat dan satuan pendidikan.
Acara ini berlangsung di UPT SMP Negeri 2 Ambarawa, Kamis (21/11/2024), dengan melibatkan 25 peserta, termasuk siswa, guru, komite sekolah, dan relawan Destana. Kegiatan tersebut didampingi oleh Tim Destana dan personel BPBD Kabupaten Pringsewu.
Agus Purnomo, Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pringsewu sekaligus Pj Kakon Kresnomulyo Barat, menjelaskan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana, khususnya bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor.
“Jika masyarakat tidak disiapkan menjadi tangguh bencana, dampaknya akan sangat besar, baik dari segi korban jiwa, kerugian, maupun kerusakan. Rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit,” ujarnya.
Ia menyebut, Kresnomulyo Barat tercatat mengalami dua kejadian hujan deras disertai angin kencang pada 2022 dan 2023 yang merusak sedikitnya 25 rumah. Melihat kondisi tersebut, penguatan kolaborasi di tingkat desa dan sekolah dianggap sebagai langkah strategis untuk mitigasi risiko.
Dijelaskannya, dalam kegiatan itu, peserta diajak mengenali potensi kerawanan di lingkungan sekolah, menentukan jalur evakuasi, dan menyusun rencana tindak lanjut.
“Peserta juga diberi pelatihan teknik evakuasi mandiri menuju titik kumpul (assembly point) dan praktik pemadaman kebakaran menggunakan alat konvensional maupun Alat Pemadam Api Ringan (APAR),” tandasnya.
Himawan Firdaus, Kepala Sekolah UPT SMP Negeri 2 Ambarawa, menyambut positif kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk di sekolah tetapi juga dapat diaplikasikan di rumah tangga dan lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Fahrurozi, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pringsewu, mewakili Kalaksa BPBD Nang Abidin Hasan, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Pekon Kresnomulyo Barat atas inisiatifnya.
“Integrasi dan kolaborasi antara Destana dan satuan pendidikan adalah langkah penting. Walaupun program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) telah diatur melalui Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019, pelaksanaannya masih minim. Harapan kami, ini menjadi contoh bagi daerah lain,” tutupnya. (Davit)