Menu

Mode Gelap
 

Lampung · 8 Jan 2025 00:02 WIB ·

Mitigasi Konflik Gajah Sumatera di Tanggamus  Berhasil Dorong Kelompok Gajah ke TNBBS, Tim Beberkan Kegiatan dan Beri Rekomendasi 


 Gajah Liar Kelompok 18 saat berada di Perkebunan Warga di Blok 4, BNS, Tanggamus, Kamis 2 Januari 2024 | Dok. Istimewa. Perbesar

Gajah Liar Kelompok 18 saat berada di Perkebunan Warga di Blok 4, BNS, Tanggamus, Kamis 2 Januari 2024 | Dok. Istimewa.

Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Tim gabungan berhasil melaksanakan kegiatan mitigasi interaksi negatif antara manusia dan satwa liar jenis Gajah Sumatera di kawasan hutan lindung Register 39. Pada Selasa (7/1/2025), kelompok 18 ekor gajah berhasil masuk ke kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) setelah upaya intensif selama lebih dari seminggu.

Joni, perwakilan BKSDA mengatakan mitigasi dimulai sejak 30 Desember 2024, melibatkan tim gabungan dari berbagai pihak, termasuk Mahout, personil BBTNBBS, BKSDA, UPTD KPH Kotaagung Utara Dishut Provinsi Lampung, TNI, Polri, WCS, YABI, Satgas Lembah Suoh, serta masyarakat dari Pekon Gunung Doh, Sinar Bangun, dan Tulung Asahan.

“Untuk meminimalkan risiko, ibu-ibu, anak-anak, dan lansia dievakuasi dari area konflik, sementara beberapa warga tetap tinggal untuk membantu blokade. Sosialisasi dilakukan untuk mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di kebun selama proses mitigasi berlangsung,” kata Joni.

Joni menelaskan, tahapan penggiringan sejak tanggal 30 Desember 2024 – 4 Januari 2025: Kelompok gajah terus digiring, namun belum mencapai hasil optimal.

Lalu, pada 5 Januari 2025: Kelompok gajah mendekati Sungai Semaka setelah digiring sepanjang hari. Kemudian 6 Januari 2025: Kelompok gajah berhasil menyeberangi Sungai Semaka di Pekon Tulung Asahan, namun masih berada di sekitar area sungai hingga malam.

“Pada 7 Januari 2025: Kelompok gajah akhirnya berhasil masuk ke kawasan TNBBS, di mana pergerakannya terus dipantau melalui GPS Collar,” jelasnya.

Joni mewakili tim mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun melalui dukungan logistik dan material.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Tanggamus, DPRD Tanggamus dan seluruh pihak yang telah meberikan dukungan atas terselenggaranya mitigasi,” ucapnya.

Namun, beberapa rekomendasi diberikan untuk mengoptimalkan upaya mitigasi di masa mendatang diantaranya penguatan koordinasi untuk membentuk Satgas Kabupaten yang lebih terorganisir.

Kemudian, kepedulian masyarakat dan satgas lokal untuk membantu blokade pada malam hari guna mencegah kembalinya gajah ke permukiman.

Selain itu, imbauan kepada warga Pekon Sidomulyo dan sekitarnya untuk tidak beraktivitas di kebun selama mitigasi berlangsung, serta penguatan tim satgas di tingkat kabupaten dan pekon untuk memastikan keberlanjutan program mitigasi.

“Pergerakan kelompok gajah terus dipantau melalui GPS Collar untuk memastikan satwa liar tersebut tetap berada di dalam kawasan TNBBS, habitat alami mereka,” tandasnya. (Edi Hidayat)

Artikel ini telah dibaca 413 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pria Lanjut Usia Mantan Kakon Ditemukan Meninggal Mengapung di Embung Mata Air Sukoharjo Pringsewu, Ini Kronologinya

8 January 2025 - 22:20 WIB

Pelawak Qomar Meninggal Dunia Akibat Kanker Usus Besar, Dunia Hiburan Berduka

8 January 2025 - 19:11 WIB

Polres Tulang Bawang Gelar Syukuran HUT Satpam Ke-44, AKBP James Sampaikan Pesan Khusus

8 January 2025 - 18:01 WIB

Dua dari Empat Begal Sadis di Lampung Tengah Berhasil Ditangkap Tekab 308 Presisi

8 January 2025 - 15:28 WIB

Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Gibran Center Tanggamus Bagikan 65 Paket di SDN 1 Menggala Kotim

8 January 2025 - 14:23 WIB

Curi 3 Genset Tetangga, Warga Jabung Lampung Timur Ditangkap Polisi

8 January 2025 - 13:47 WIB

Trending di Kriminal