Prioritastv.com, Pringsewu, Lampung – Masyarakat di Kabupaten Pringsewu berencana membuka donasi untuk memperbaiki jalan berlubang yang semakin membahayakan pengguna jalan.
Langkah ini diambil karena kekecewaan warga terhadap lambannya respons pemerintah, meskipun kondisi jalan rusak telah menyebabkan banyak kecelakaan.
Beberapa ruas jalan utama, seperti Jalan Lintas Barat Sumatera, Jalan A. Yani, dan Jalan Raya Pagelaran, mengalami kerusakan parah.
Lubang-lubang besar di jalan tersebut telah mengakibatkan belasan kecelakaan dalam beberapa bulan terakhir, terutama bagi pengendara sepeda motor.
“Kami sudah berulang kali melaporkan kondisi ini, tapi belum ada tindakan nyata. Kalau dalam sepekan ke depan tetap tidak ada respons, kami akan membuka donasi secara mandiri,” kata Albab inisiator gerakan ini di Kabupaten Pringsewu, Senin 3 Maret 2025.
Menurut Albab, penggalangan dana ini akan dilakukan secara transparan melalui platform digital, melibatkan pemuda dan organisasi lokal.
“Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli material seperti aspal dan semen, serta membiayai tenaga kerja guna menutup lubang-lubang paling berbahaya,” tegasnya.
Kondisi jalan yang buruk berdampak pada meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas di Pringsewu. Data dari Unit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu mencatat, dalam periode Januari hingga Februari 2025, telah terjadi 26 kasus kecelakaan.
Dari jumlah tersebut, 10 orang meninggal dunia, 3 mengalami luka berat, dan 30 lainnya luka ringan.
Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan sebelum korban terus bertambah. Namun, jika dalam sepekan ke depan tidak ada tindakan nyata, warga siap mengambil inisiatif sendiri demi keselamatan bersama.
Dengan kondisi yang semakin mendesak, kini semua mata tertuju pada pemerintah daerah: akankah mereka segera bertindak, atau justru membiarkan warga membuktikan bahwa perbaikan jalan tidak perlu menunggu proyek miliaran rupiah?
Yang jelas, bagi warga Pringsewu, keselamatan lebih penting daripada prosedur panjang yang berujung pada satu hasil: jalan tetap berlubang. (Davit)