Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Bupati Tanggamus, Drs. H. Moh. Saleh Asnawi, menyambut gembira kunjungan investor asing asal Tiongkok yang menawarkan kerja sama investasi di sektor industri mebel dan pengolahan kayu. Pertemuan ini berlangsung di Lamban Balapis Batang (BLB) Pekon Banding Agung, Talang Padang, Rabu 19 Maret 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah Ir. Suaidi serta kepala dinas terkait, termasuk Dinas Pariwisata, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu, dan Dinas Koperasi dan Perdagangan. Kehadiran tim investor ini bertujuan untuk menjajaki potensi pengembangan kawasan industri mebel di Kabupaten Tanggamus, yang memiliki kekayaan alam melimpah dan dapat dikelola secara berkelanjutan.
Mewakili tim investor, Ida Liyana menjelaskan bahwa pihaknya memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri mebel dan berharap dapat menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah. Selain industri mebel dan pengolahan kayu, para investor juga memiliki minat di sektor lain seperti pengadaan material, mesin, hingga perhotelan.
“Mereka datang untuk melakukan survei terkait potensi kayu di Tanggamus. Selain itu, mereka juga bergerak di bidang pengadaan material dan mesin industri, bahkan ada yang tertarik di sektor perhotelan,” ujar Ida Liyana.
Ida juga menambahkan bahwa industri mebel berpotensi besar untuk dikembangkan di Tanggamus, namun mereka membutuhkan kepastian lokasi untuk investasi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Moh. Saleh Asnawi memberikan respons positif terhadap rencana investasi ini. Meski begitu, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah masih perlu mengkaji lebih lanjut terkait ketersediaan bahan baku kayu sebelum mengambil keputusan final.
“Kami akan pelajari terlebih dahulu ketersediaan kayu di Kabupaten Tanggamus, dan untuk saat ini kami belum bisa memastikan,” kata Bupati.
Selain itu, Bupati juga mengajak para investor untuk turut mempertimbangkan sektor lain seperti pariwisata dan pertanian sebagai bagian dari pembangunan ekonomi berkelanjutan di daerah.
“Jika sektor pertanian dan pariwisata bisa bersinergi, maka akan tercipta panorama alam dan budaya pertanian yang menarik bagi wisatawan,” tambahnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kerja sama yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Tanggamus, khususnya dalam membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru. (Herdi)